Bisnis.com, SEMARANG - Komoditas textile dan kayu topang eskpor di Provinsi Jawa Tengah mencapai 12,26%. Hal ini disebabkaan banyaknya industri textile yang tengah berkembang pesat di Jateng dengan kualitas eskpor begitupun juga dengan kayu.
Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Sri Herawati mengatakan nilai ekspor Jawa Tengah bulan Maret 2018 mencapai US$571,54 juta atau mengalami peningkatan sebesar 12,26% dibanding ekspor Februari 2018 (US$509,11 juta).
Sedangkan bila dibandingkan dengan Maret 2017 (year on year) ekspor Jawa Tengah naik sebesar US$47,82 juta (9,13%). Ekspor kumulatif Januari-Maret 2018 mencapai US$1620,50 juta naik 12,04% dari ekspor kumulatifJanuari-Maret 2017 (US$1446,35).
"Industri textile dan kayu masih menjadi andalan di Jateng dan memasuki pertengahan tahun eskpor semakin maju karena permintaan terus meningkat. Sehingga menyebabkan ekspor di Jateng terus tumbuh," kata Sri Senin (16/4/2018).
Dikatakan Sri ekspor Jawa Tengah ke kawasan ASEAN selama periode Januari-Maret 2018 mencapai US$159,09 juta atau berkontribusi sebesar 9,82% terhadap total ekspor Jawa Tengah.
Ekspor ke kawasan Uni Eropa tercatat sebesar US$213,59 juta atau berkontribusi sebesar 13,18% dan ekspor ke kawasan negara-negara utama lainnya (9 negara) tercatat sebesar US$982,24 juta. Ekspor Jawa Tengah ke 9 negara tujuan utama memiliki kontribusi terbesar terhadap total ekspor Jawa Tengah periode Januari-Maret 2018 yaitu sebesar 60,61%.
Baca Juga
Sementara itu, negara pangsa pasar utama ekspor Jawa Tengah selama periode Januari sampai Maret 2018 adalah Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok. Ekspor kumulatif ke ketiga negara tersebut periode Januari-Maret 2018 masing masing adalah sebesar US$436,68 juta, US$214,50juta, dan US$128,62 juta. Peranan ketiga negara tersebut terhadap ekspor Jawa Tengah periode Januari-Maret 2018 mencapai 48,13%.
"Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok menjadi andalan ekspor Jateng. Sebab, ketiga negara tersebut banyak sekali permintaan karena produk textile dan kayu asli Jateng memiliki kualitas yang bagus," tambahnya.
Secara rinci Sri menjelaskan, Tekstil dan barang Tekstil memberi andil sebesar 42,80% Kayu dan barang dari Kayu memberi andil 15,55% dan Bermacam barang hasil pabrik memberi andil 11,83% Nilai ekspor untuk ketiga kelompok komoditas ini pada bulan Maret 2018 masing - masing sebesar US$234,67 juta, US$87,55 juta, dan US$67,30juta.