Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Cabai di Pasar Semarang Sempat Naik Rp2.000 per Hari

Beberapa minggu pascalebaran tahun 2018, harga mayoritas komoditi pangan berangsur stabil. Namun demikian, tidak dengan cabai rawit merah yang justru naik sampai 100%.
Pedagang Pasar Johar.
Pedagang Pasar Johar.

Bisnis.com, SEMARANG – Beberapa minggu pascalebaran tahun 2018, harga mayoritas komoditi pangan berangsur stabil. Namun demikian, tidak dengan cabai rawit merah yang justru naik sampai 100%.

Sriyati (40), pedagang sayur di salah satu kios Pasar Johar Semarang, mengatakan bahwa sebenarnya rata-rata barang dagangannya macam bawang putih, bawang merah, dan segala jenis cabai-cabaian berharga stabil.

Harga cabai rawit setan dijual pada kisaran Rp40.000 per kilogramnya. Itu pun sempat mengalami penurunan dari beberapa hari lalu harganya sempat mencapai Rp45.000 perkilogramnya.

"Cabai sedang mahal naiknya sampai 100%, jika dibanding lebaran bulan lalu. Harga terus merangkak naik tiap hari naik Rp2000 setelah perayaan Syawalan," kata Sriyati Jumat (13/7/2018).

Sriyati menuturkan, pihaknya mendapat barang dari pemasok asal Muntilan, Wonosobo, Temanggung, dan Bandungan itu kurang menahu alasan harga cabai rawit setan itu naik. Akan tetapi, ia menengarai datangnya musim kemarau sebagai faktor utamanya.

Situasi yang sama juga dialami Sisri (42) salah satu pedagang di Pasar Tradisional Peterongan. Warga Pandansari ini menyebut tiap harinya harga cabai rawit setan bisa naik turun hingga Rp2.000.

Dengan meroketnya harga cabai rawit setan yang hampir dua kali lipat ini, ia mengeluhkan jumlah pembeli yang semakin sedikit. Kondisi tersebut bermula dari distribusi oleh pemasok.

"Pemasoknya dari Temanggung, mereka kan juga mengirim ke Jakarta. Nah kalau waktu mengirim ke Jakarta itu kan jadinya yang ke Semarang sedikit, padahal permintaan banyak. Jadinya mahal," tambahnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah, Arif Sambodo mengatakan, kenaikan yang terjadi pada cabai rawit merah dikarenakan pada bulan Juli banyak permintaan cabai rawit merah yang digunakan untuk bahan saos.

"Cabai beberapa stabil, baik cabai kriting, teropong maupun rawit hijau. Namun ada kecenderungan naik rawit merah akibat permintaan akan cabai untuk sambal saos dan selama Juli tinggi karena momentum lebaran dan macama-macam, serta serapannya masih banyak di industri sehingga pasokan rada kurang," katanya.

Sedangkan, kata dia tidak semua jenis sayuran mengalami kenaikan, karena stok yang masih aman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper