Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jateng Imbau UMKM Manfaatkan Rest Area untuk Berjualan

Rest area atau tempat istirahat yang terdapat di sepanjang jalan Tol Trans Jawa harus bisa dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan perekonomian, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Rambu petunjuk rest area sementara KM 299 tol Brebes Timur-Pemalang di Desa Penarukan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah./Antara-Oky Lukmansyah
Rambu petunjuk rest area sementara KM 299 tol Brebes Timur-Pemalang di Desa Penarukan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah./Antara-Oky Lukmansyah

Bisnis.com, SEMARANG – Rest area atau tempat istirahat yang terdapat di sepanjang jalan Tol Trans Jawa harus bisa dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan perekonomian, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Jangan sampai masyarakat hanya jadi “penonton” jalan tol yang melintasi Jateng.

 

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono menurutnya, dengan pelibatan masyarakat, pelaksanaan proyek strategis nasional akan dirasakan langsung oleh warga.

 

“Percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional harus segera dilaksanakan, termasuk proyek Tol Trans Jawa. Namun, di satu sisi jangan sampai masyarakat hanya jadi penonton atau tidak ikut terlibat memanfaatkan rest area untuk usaha,” ujar Sekda Selasa (14/8/2018).

 

Ditambahkan, pada pembangunan Tol Trans Jawa yang membentang di Jateng mulai dari Brebes perbatasan Jabar hingga Sragen perbatasan Jatim, sedikitnya ada empat kabupaten dan kota yang belum mempunyai rest area.  Yakni Salatiga, Boyolali, Karanganyar, dan Kota Surakarta. Padahal UMKM dan beragam produk unggulan daerah banyak tersebar di sepanjang ruas tol Jateng.

 

“Beberapa waktu lalu sudah ada pedagang telur asin Brebes yang datang ke saya, ada juga bebek dan batik. Mereka berharap bisa membuka usaha di rest area tol. Selain itu kita punya Kebun Tlogo yang dilalui tol, itu juga bisa dikembangkan,” tuturnya.

 

Menurut Sekda, percepatan pembangunan proyek strategis nasional itu sangat bagus, tapi jangan tinggalkan rakyat. Artinya pengelola jalan tol jangan terkonsentrasi di rest area karena sudah mendapat pemasukan dari tarif tol, maka harus berbagi dengan masyarakat dalam hal ini para pelaku UMKM.

 

Sri Puryono mengatakan, pihaknya telah memerintahkan kepada instansi-instansi terkait supaya berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/ kota yang dilintasi tol untuk mengakomodasi pelaku UMKM agar dapat membuka usaha di rest area.

 

“Salah satu upaya menyelesaikan apa yang sudah disampaikan oleh Presiden RI, bahwa dengan adanya jalan tol jangan sampai ada kesan masyarakat kesulitan punya akses ke jalan tol, termasuk susah untuk membuka usaha di rest area," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper