Bisnis.com, SOLO—Pasar untuk tiket penerbangan langsung dari Solo ke Jeddah atau Madinah dinilai masih terbuka lebar. Untuk itu Sriwijaya Air Group pun berencana untuk membuka rute penerbangan Solo-Jeddah ataupun Solo- Madinah.
Menurut Director Commercial Sriwijaya Air, Toto Nursatyo, pihaknya telah melakukan kajian dan persiapan khusus untuk rencana tersebut. Dia berharap rute baru itu sudah bisa dibuka tahun depan.
Menurutnya butuh waktu untuk melakukan persiapan itu. Selain persiapan sumber daya manusia (SDM) juga persiapan masalah pasar. "Kami tidak ingin setelah buka kemudian tutup. Menurut rencana ada tiga kota yang akan dibuka, yaitu Jakarta, Solo dan Medan. Itu akan menjadi base kami untuk [rute] Jeddah," terang dia belum lama ini.
Dia berharap penerbangan ke rute tersebut bisa dilakukan dua kali untuk setiap tujuan. "Misal dari Solo, kami ingin bisa dua kali dari Solo ke Jeddah dan dua kali ke Madinah, sehingga yang mau umrah bisa in Jeddah, out Madinah, atau sebaliknya. Sebab dengan begitu akan menghemat biaya bus dari Madinah ke Jeddah," kata dia.
Terkait kajian pasar, menurutnya saat ini Solo menjadi pusat penerbangan ke Jeddah. Hal ini terjadi karena kemungkinan lokasinya yang strategis. Berdasarkan kajiannya, untuk market umrah, ada sekitar 1,5 juta visa dibuat setiap tahunnya.
"Tapi yang terbang langsung hanya sekitar 500 ribu saja. Terbang langsung ini hanya dilakukan oleh Garuda, Lion Air dan Saudi Air Line. Berarti ada 1 juta lainnya bocor, artinya bisa lewat Singapura, Malaysia, Dubai dan sebagainya. Padahal bagi jamaah yang umrah tentu inginnya langsung. Harapannya dengan terbang langsung bisa lebih hemat," kata dia.
Di sisi lain, Ketua Persaudaraan Pengusaha Travel Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) Solo, Her Suprabu, mengatakan pihaknya selalu menyambut baik ketika ada maskapai penerbangan yang berencana untuk membuka rute penerbangan langsung dari Solo ke Jeddah atau Madinah. Sebab selama ini penerbangan langsung tersebut hanya dilayani oleh dua maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Lion Air. Sementara tren jamaah umrah setiap tahunnya selalu meningkat.
Dia mengatakan dari informasi yang dia dapatkan, kedua maskapai tersebut juga akan menambah jadwal penerbangannya.
Sebelumnya Garuda Indonesia dalam sepekan melayani dua kali penerbangan. Sedangkan Lion Air melayani satu penerbangan dalam sepekan. "Ini mau bertambah, Garuda Indonesia jadi tiga kali, Lion Air jadi dua kali. Jika ada lagi maskapai yang mau melayani rute umrah, diharapkan bisa mengisi kekosongan yang masih ada," kata dia kepada JIBI, Senin (4/6/2018).
Rute penerbangan langsung selama ini selalu diminati. Sebab selain menghenat waktu juga lebih nyaman dan murah. "Tidak perlu pindah pesawat, jadi naik di negarabasal langsung turun di tempat tujuan. Lebih murah sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta [sekali berangkat]."
Peserta umrah yang ditangani anggota perpuhi tahun ini hampir 20.000 orang. Tahun lalu sekitar 15.000 orang. Menurutnya ada peningkatan sekitar 50 persen setiap tahunnya.
Sejauh ini rute favorit adalah masuk melalui Madinah dan pulang melalui Jeddah. Ada juga yang masuk dari Madinah dan keluar dari Madinah. Serta ada juga yang keluar masuk melalui Jeddah.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Sumarmo, Abdullah Usman, mengatakan rute Solo-Jeddah dilakukan oleh maskapai Garuda Indonesia pada Mei 2016. "Saat ini sepekan sudah 6 flight. Garuda 3 flight, lion air 3 flight," terang dia.