Bisnis.com, KENDAL -- Wakil Bupati Kendal Masrur Masykur mengungkapkan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) merupakan tempat yang representatif bagi investor untuk mengembangkan usaha.
Dia menerangkan secara geografis letak Kendal sudah sangat seksi untuk investasi. Tidak sedikit calon investor yang ingin menanamkan investasinya di kabupaten yang berada di sebelah barat Kota Semarang ini.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal mengklaim banyak calon investor yang berminat menanamkan investasi di daerah tersebut karena beberapa faktor yakni Upah Minimum Regional (UMR) yang terhitung masih murah, situasi yang kondusif, dan banyaknya potensi alam yang bisa dikembangkan.
”Tidak sedikit investor yang ingin berinvestasi di Kendal. Saat ini, di Kendal sudah terdapat Kawasan Industri Kendal (KIK) di Kaliwungu. Selain itu, ada investor dari Tiongkok yang hendak membangun pabrik baja di Kecamatan Patebon,” ujar Masrur, Kamis (30/8/2018).
Kondisi ini juga mesti diiringi dengan kesiapan masyarakat Kendal. Pasalnya, persaingan dengan tenaga kerja asing akan meningkat.
”Pemkab sedang mempersiapkan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) untuk pertumbuhan investasi di Kendal,” lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) Arie Irianto menambahkan pembangunan jalan tol yang termasuk dalam proyek Tol Trans Jawa ini merupakan konsorsium dari dua BUMN, yakni PT Jasa Marga Tbk. dan PT Waskita Karya Tbk.
”Kendala yang kami hadapi adalah pengadaan lahan. Ketika kami melakukan penandatanganan kontrak, pengadaan lahan baru 15% dari yang dibutuhkan,” sebutnya.
Jalan tol ini diyakini mampu mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Disisi lain, Ketua Kadin Kendal Cahyanto menegaskan pihaknya siap mendukung program pembangunan pemerintah di kabupaten tersebut.