MAGI Lakukan Pemberdayaan Ibu-ibu Wirausaha

Bisnis.com, SEMARANG—Mandiri AXA General Insurance (MAGI) melakukan kegiatan pemberdayaan kepada kaum ibu wirausaha melalui program bertajuk Know You Can Be Womenpreneur di Semarang, Jumat (22/11/2019).
 
Direktur MAGI Benny Waworuntu, menyampaikan ada sekitar 50 ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (Kube), mengikuti program pemberdayaan dari perusahaan. Program itu mencakup literasi kewirausahaan dan inklusi keuangan, mengatur neraca keuangan, dan edukasi teknis dalam berbisnis.
 
“Pada intinya kami memberikan pengetahuan, cara pengeloaan, dan manajemen risiko dalam menjalankan usaha mikro,” ujarnya, Jumat (22/11/2019).
 
Menurutnya, progam ini berfokus kepada kaum ibu karena fungsinya sebagai pengatur keuangan keluarga. Dalam memegang tanggung jawab tersebut, penting bagi sang ibu melakukan pola manajemen keuangan yang baik.
 
Apalagi, sistem keuangan bisnis mikro kerap tercampur dengan keuangan atau dana pribadi keluarga. Selain itu, penekanan terhadap praktik inklusi keuangan membuat pencatatan dan manajemen keuangan lebih praktis, tepat, dan efisien.
 
MAGI juga melakukan edukasi pentingnya berasuransi, karena kesadaran masyarakat mengamankan aset-asetnya lewat asuransi masih minim. Perusahaan terutama menawarkan dua produk, yakni asuransi kecelakaan diri dan asuransi aset seperti rumah serta kendaraan.
 
“Ibu-ibu memiliki peranan penting dalam keuangan keluarga. Literasi keuangan ini yang coba kita tingkatkan. Selain itu memberikan pemahaman tentang asuransi,” imbuhnya.
 
Direktur MAGI Eddy Alfian, menuturkan melalui kegiatan workshop ini, Kube yang merupakan binaan Kementerian Sosial, memeroleh strategi pemasaran produk dan pengolahan produksi makanan beku.
 
Selain itu, ada juga pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian asuransi perlindungan kecelakaan diri dengan dana pertanggungan mencapai Rp2,5 miliar.
 
“Melalui workshop dan program bantuan, kami berharap pelaku usaha wanita di Kube dapat lebih produktif dan mampu lebih mandiri di tengah masyarakat,” paparnya.
 
Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Muthohar, menuturkan pemerintah bersinergi dengan swasta dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan perekonomian masyarakat. Dengan demikian, kehidupan masyarakat dapat lebih baik.
 
Saat ini, masih ada 68.000 warga Semarang yang tergolong miskin. Oleh karena itu, para pemangku kepentingan berupa memecahkan permasalahan tersebut.
 
“Program yang dilakukan MAGI tentunya juga bertujuan memberdayakan masyarakat, dan juga meningkatkan standar atau level ekonomi masyarat,” ujarnya.