Bisnis.com, SEMARANG—Pemerintah Kabupaten Demak melayani pemasangan alat KB gratis serentak di 14 Kecamatan di Demak. Pasalnya, tingkat peserta KB aktif baru mencapai 51 persen.
Kabid Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinpermades P2KB Maftukhah Kurniawati, menjelaskan tujuan pelayanan KB terhadap masyarakat adalah meningkatkan jumlah partisipasi pengguna alat kontrasepsi di Demak.
Wanita yang akrab disapa Uuk itu mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi pengguna alat kontrasepsi di Demak sampai dengan Oktober 2019 mencapai 51 persen. Diharapkan melalui kegiatan ini jumlahnya semakin meningkat.
“Pasangan usia subur di Demak saat ini mencapai 221.812 pasangan dan yang sudah menjadi peserta KB aktif sampai bulan Oktober 2019 mencapai 165.250. Jadi kami berharap melalui kegiatan ini jumlah pengguan alat kontrasepsi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) semakin meningkat,” paparnya dalam siaran pers Jumat (29/11/2019).
Saat ini, pihaknya melayani dua jenis KB, yaitu implan atau KB susuk) dan Intrauterine Device (IUD) atau spiral. Dari target 20 orang tiap Kecamatan, jumlah peserta pemasangan alat KB gratis membludak sampai ratusan.
Siti Sofiatun, wanita 29 tahun asal Desa Sidomulyo, Kec. Wonosalam, mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut. Ibu muda yang sudah mempunyai tiga putra tersebut merasa senang bisa ikut KB gratis.
“Anakku sudah banyak. Jadi ya aku ikut KB. Apalagi gratis,” katanya.
Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinpermades P2KB) Kabupaten Demak dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak.
Tekan Jumlah Penduduk, Demak Layani Pasang Alat KB Gratis
Pemerintah Kabupaten Demak melayani pemasangan alat KB gratis serentak di 14 Kecamatan di Demak. Pasalnya, tingkat peserta KB aktif baru mencapai 51 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
50 menit yang lalu