Bisnis.com, SEMARANG - Jumlah penumpang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mengalami penurunan selama periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).
Adapun, jumlah penumpang selama periode Natal tercatat ada sebanyak 206.846 orang, turun 18% dari tahun 2018 yang mencapai 251.572 orang.
General Manager Bandara Jenderal Ahmad Yani, Hardi Ariyanto mengatakan, selama penetapan posko Nataru yang dimulai sejak 20 Desember hingga 6 Januari 2020 tersebut terdapat penurunan baik jumlah trafik pesawat, penumpang, maupun kargo.
"Jumlah penumpang selama Pokso Nataru ada sebanyak 206.846 orang, minus 18% dari 2018 yang sebanyak 251.572 orang. Trafik pesawat yang berangkat maupun landing ada 1.996 pesawat, minus 15% dari 2018 yang sebanyak 2.344 pergerakan," ujarnya, Selasa (7/1/2020).
"Untuk pergerakan kargo tahun 2019 ada sebanyak 800.272 kilogram, sedangkan tahun 2018 mencapai 977.653 kilogram sehingga mengalami penurunan minus 18%,” tambahnya.
Dia menjelaskan, penurunan trafik pesawat, penumpang, maupun kargo dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Kendati demikian, manajemen PT Angkasa Pura I terus menciptakan strategi untuk meningkatkan jumlah trafik kedepannya dan memberikan kepuasan kepada pengguna jasa.
Menurutnya, pihak bandara tentunya juga selalu mengedepankan keamanan, keselamatan dan pelayanan yang diberikan kepada pengguna jasa bandara.
Hal itu, lanjutnya dapat dilihat dari tidak adanya kecelakaan (zero accident) yang terjadi di Bandara Jenderal Ahmad Yani baik di lokasi kerja maupun lokasi operasional bandara di tahun 2019.
Adapun untuk mewujudkan zero accident, pihaknya berkomitmen untuk selalu mengedepankan 3S + 1C (Safety, Security, Services dan Compliance).
"Tentunya hal ini terjadi berkat kerjasama yang baik antara PT Angkasa Pura I dengan para stakeholder," katanya.