Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Positif Covid-19

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyatakan bahwa dia positif terserang Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji /Antara
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyatakan bahwa dia positif terserang Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan yang diterima pada Sabtu (5/12) sore.

Menurut keterangan tertulis Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap pada Minggu (6/12/2020), Bupati Cilacap hanya mengalami gejala ringan karenanya akan melaksanakan isolasi mandiri.

"Kepada masyarakat yang kontak erat dengan saya sejak hari Rabu, tanggal 2 Desember 2020 sampai hari ini, silakan melapor ke Dinas Kesehatan," kata Tatto sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis Satuan Tugas.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cilacap Wijaya membenarkan bahwa Bupati Cilacap Tatto Suwarto dikonfirmasi terserang Covid-19.

"Benar, Pak Bupati positif Covid-19, hasil keluar kemarin dan sedang karantina mandiri, (tapi) masih di pendopo," katanya.

Ia menambahkan, dalam sepekan terakhir Bupati melakukan berbagai aktivitas kedinasan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi mengatakan bahwa dinas sedang mendata orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan Bupati Cilacap.

Dinas Kesehatan, menurut dia, telah melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 pada anggota keluarga Tatto yang pernah melakukan kontak erat dengannya.

"Rencananya, besok Selasa (8/12) akan ada swab (tes usap) massal di pendopo untuk yang kontak dekat dengan Beliau saat ada kunjungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pada hari Jumat (4/12)," katanya.

Menurut data pemerintah kabupaten, hingga Minggu (6/12) pukul 14.53 WIB jumlah akumulatif warga Kabupaten Cilacap yang terserang Covid-19 sejak awal pandemi hingga sekarang sebanyak 2.238 orang dengan perincian 1.459 orang sudah dinyatakan sembuh, 63 orang meninggal dunia, dan 716 orang masih dalam perawatan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper