Bisnis.com, BANJARNEGARA – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bakal mengembangkan wisata edukasi panas bumi.
“Kami sedang menjalin kerjasama dengan PT Geodipa Energi. Ini sedang kita persiapkan, [proses persiapan] sudah 30 persen. Semoga pada 2022 itu bisa 100 persen,” ucap Kepala Disbudpar Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto, Jumat (19/11/2021).
Agung berharap agar destinasi wisata edukasi tersebut bisa memperkenalkan sekaligus mempromosikan potensi panas bumi yang dimiliki Kabupaten Banjarnegara.
“Sehingga nanti pengunjung atau wisatawan di Dieng tidak hanya melihat Kawah Sikidang. Tetapi juga wisatawan, khususnya anak sekolah dan mahasiswa, bisa mengenal geothermal atau panas bumi itu seperti apa,” jelasnya kepada Bisnis.
Selain wisata panas bumi, Disbudpar Kabupaten Banjarnegara sejak 2018 juga tengah mengembangkan geopark di Kawasan Dieng. Geopark sendiri merupakan taman geologi yang menyimpan kekayaan mineral, ekologi, arkeologi, dan budaya pada suatu wilayah.
“Ada pula Gunung Tampomas, itu sebenarnya di sebelah selatannya ada Gunung Lanang. Lokasinya ada di Kecamatan Bawang. Cukup unik, kalau naik ke atas kita bisa melihat pemandangan alam. Kami juga sedang merintis Desa Kebutuhjurang di Kecamatan Pagedongan. Di sana itu ada yang namanya susunan batu seperti karang,” jelas Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disbudpar Banjarnegara Yusep Handoko.
Yusep juga mengungkapkan rencana jangka panjang untuk mengembangkan desa-desa wisata di sekitar Kawasan Dieng. Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya tarik wisata yang ada sehingga tidak terpusat di Kawasan Dieng. “Kami berupaya untuk bisa ada desa-desa wisata yang mendukung kegiatan-kegiatan wisata yang ada di Dieng,” tambahnya.
Sampai saat ini, Disbudpar Kabupaten Banjarnegara mencatat sejumlah potensi pariwisata yang bisa dikembangkan. Mulai dari daya tarik wisata air dengan wahana susur sungai atau arung jeram, jalur pendakian gunung, hingga jalur bersepeda downhill.
Kepada Bisnis, Yusep juga menuturkan bahwa wisatawan bakal menghabiskan waktu berhari-hari untuk bisa mengunjungi semua tempat serta potensi wisata yang ada di Kabupaten Banjarnegara. “Kalau mau wisata di Kabupaten Banjarnegara itu bisa lebih dari seminggu. Minimal 3 hari lah [untuk menjelajahi semuanya],” ucapnya.