Bisnis.com, SEMARANG — Pemerintah Kota Semarang meluncurkan program Petruk Semar untuk membantu memasarkan hasil pertanian para petani.
Petruk Semar merupakan akronim dari Petani Truck Semarang Punya. Ini adalah kendaraan truk yang digunakan sebagai kendaraan operasional untuk memasarkan hasil pertanian yang diproduksi oleh kebun milik Pemerintah Kota Semarang maupun para petani.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap keberadaan truk tersebut akan membantu memutus mata rantai distribusi dan langsung menghubungkan kelompok tani dengan pasar. Ke depan, Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita, berencana menyediakan anggaran agar Petruk Semar dapat beroperasi di setiap kecamatan.
“Saya sudah minta, kalau anggarannya ada di tahun 2025, kita siapkan untuk seluruh kecamatan. Ini untuk mendukung urban farming dan kelompok tani agar bisa langsung memasok kebutuhan masyarakat," ujar Mbak Ita saat pembukaan Semarang Agro Expo 2024 di Balai Benih Pertanian (BPP) Tambangan Mijen.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Shoti’ah, menjelaskan bahwa kendaraan ini tidak hanya memasarkan hasil kebun dinas, tetapi juga memfasilitasi petani dalam memasarkan produk mereka.
"Kami harapkan Petruk Semar bisa menjadi solusi saat panen raya, di mana sering terjadi kendala pemasaran. Mobil ini akan berkeliling ke berbagai lokasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen," katanya.
Kendaraan Petruk Semar telah dimodifikasi dengan rak-rak khusus untuk memudahkan penjualan langsung berbagai produk, seperti sayuran, buah-buahan, hasil ternak, dan komoditas pertanian lainnya. Nantinya truk akan berpindah-pindah menyesuaikan kegiatan pemerintah seperti Pak Rahman, Pasar Tani, Semarang Farmers Market atau kegiatan lain yang diperbolehkan untuk memasarkan produk pertanian.
Dinas Pertanian Kota Semarang memastikan bahwa produk yang dipasarkan melalui Petruk Semar telah melewati proses quality control untuk menjamin kualitas. "Jadi tidak semua hasil pertanian itu nanti bisa masuk ke kami, tapi tetap harus kami kurasi. Kita tentukan mana-mana barang yang secara kualitas memang bisa dimasukkan ke dalam fasilitasi penjualan kami," tambah Shoti’ah.