Bisnis.com, BREBES - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memperkuat langkah rehabilitasi pesisir melalui program "Mageri Segoro" yang menyasar kawasan pantai utara dan selatan.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa penanaman mangrove akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai target 1,5 juta pohon mangrove di lahan seluas 150 hektare.
"Program ini kita lakukan secara berkelanjutan. Jadi mulai bulan Mei kemarin sudah tertanam 260.000 mangrove seluas 30 hektare. Hari ini 200.000 mangrove, 35 hektare. Sampai nanti 150 hektare dengan jumlah 1,5 juta mangrove tertanam," kata Ahmad Luthfi saat kegiatan penanaman mangrove di Pantai Randusanga Indah, Kabupaten Brebes, Kamis (5/6/2025).
Program Mageri Segoro merupakan inisiatif lintas sektor yang melibatkan pemerintah, masyarakat, serta pemangku kepentingan di bidang lingkungan. Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan secara serempak di 17 kabupaten.
Luthfi menekankan bahwa kolaborasi menjadi kunci utama dalam menjaga garis pantai Jawa Tengah yang sepanjang 961 kilometer. Abrasi pantai menjadi tantangan besar di wilayah ini, baik di pesisir utara maupun selatan.
"Ini adalah kerja bersama-sama, baik itu dari Dinas Lingkungan Hidup, penggerak lingkungan hidup, kemudian masyarakat dari mulai desa, anak-anak sekolah, kemudian PKK. Semuanya ikut," ujar Luthfi.
Baca Juga
Gubernur menyebut, kondisi garis pantai Jawa Tengah saat ini hampir seluruhnya mengalami dampak abrasi. Hal ini menjadi ancaman serius terhadap kawasan permukiman pesisir, infrastruktur publik, hingga potensi sektor ekonomi perikanan dan wisata bahari.
"Kami tidak ingin ke depan garis pantai kita hilang karena kita tidak punya kepedulian. Pantai di Jawa Tengah 961 kilometer. Untuk wilayah pantai utara dan selatan hampir rata-rata semuanya sudah kena abrasi, tidak ada yang utuh," kata Luthfi.
Data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan, sepanjang tahun 2024, tingkat kerusakan garis pantai di beberapa titik mencapai 5–10 meter per tahun.
Upaya rehabilitasi ekosistem mangrove dipandang sebagai langkah strategis dalam mengurangi laju abrasi, meningkatkan ketahanan lingkungan pesisir, serta menjaga ekosistem penyangga kehidupan laut.
Widi Hartanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, menambahkan bahwa kegiatan Mageri Segoro juga menjadi rangkaian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup di Jawa Tengah.
Selain penanaman mangrove, pihaknya juga bakal memberikan penghargaan Kalpataru untuk pegiat-pegiat lingkungan serta penghargaan Adiwiyata untuk sekolah berbudaya lingkungan.
"Selain itu, akan diadakan beberapa pertemuan kaitannya dengan perubahan iklim. Kemudian, nanti puncak Hari Lingkungan Hidup di Jawa Tengah dilaksanakan pada tanggal 24 Juni di Semarang," kata Widi saat ditemui wartawan.