Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pupuk Indonesia Dukung Penuh Program Swasembada Gula Nasional

PT Pupuk Indonesia mendukung penuh program swasembada gula nasional dengan memastikan ketersediaan akses pupuk berkualitas untuk para petani tebu.
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka (tiga dari kiri)  bersama pemangku kepentingan yang hadir dan petani melakukan panen tebu di lahan seluas 4 hektar dengan total panen sekitar 280 ton tebu di Kab. Sleman, DIY, Selasa (8/7/2025) / Istimewa
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka (tiga dari kiri)  bersama pemangku kepentingan yang hadir dan petani melakukan panen tebu di lahan seluas 4 hektar dengan total panen sekitar 280 ton tebu di Kab. Sleman, DIY, Selasa (8/7/2025) / Istimewa

Bisnis.com, MALANG — PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung penuh program swasembada gula nasional antara lain dengan memastikan ketersediaan dan kemudahan akses pupuk berkualitas untuk para petani tebu, terutama ketersediaan Pupuk ZA (Zwavelzuur Ammonium/Amonium Sulfat).

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengatakan pupuk ZA merupakan salah satu produk Pupuk Indonesia yang diformulasikan khusus untuk komoditas tebu dengan kandungan Nitrogen (N) 21%, Sulfur (S) 24% & Zinc (Zn) 1.000 ppm.

Pupuk ini bermanfaat untuk memacu pertumbuhan jumlah anakan, tinggi tanaman dan jumlah daun; memacu pembentukan klorofil sehingga daun lebih hijau; meningkatkan mutu hasil panen dengan memperbaiki warna, aroma, rasa dan besar buah/umbi; dan meningkatkan kesuburan tanaman sehingga lebih tahan hama. 

"Saat ini, Pupuk Indonesia memiliki kapasitas produksi pupuk ZA mencapai 750.000 ton per tahun yang mampu memenuhi kebutuhan pupuk nasional," ujar Rahmad Pribadi dalam keterangan resminya, Rabu (9/7/2025).

Pernyataan itu disampaikan dalam Rembuk Tani di Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (8/7/2025).

Rahmad menambahkan, saat ini pemerintah telah memutuskan untuk memasukan Pupuk ZA ke dalam kategori pupuk subsidi.

Menindaklanjuti kebijakan tersebut, Pupuk Indonesia berkomitmen penuh untuk memastikan ketersediaan Pupuk ZA guna mendukung peningkatan produktivitas tebu nasional.

"Ke depan, Pupuk ZA atau pupuk untuk tanaman tebu akan masuk di dalam pupuk yang disubsidi oleh pemerintah," ucap Rahmad.

Acara Rembuk Tani sendiri merupakan salah satu program dari Pupuk Indonesia dalam mendorong produktivitas pertanian nasional melalui pendampingan intensif, serta memastikan ketersediaan pupuk berkualitas bagi petani.

Selain Wakil Presiden (Wapres) RI, acara Panen Raya dan Rembuk Tani kali ini juga dihadiri oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf; Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Soeharto, dan sekitar 250 petani tebu.

Dalam acara tersebut, Wapres RI bersama pemangku kepentingan dan petani melakukan Panen Raya Tebu di lahan seluas 4 hektar.

Total panen di lahan tersebut diperkirakan mencapai 280 ton tebu. Acara juga diisi dengan sesi dialog antara Wapres RI dan para petani untuk menyerap aspirasi langsung dari lapangan, sekaligus mendiskusikan tantangan dan kebutuhan petani dalam meningkatkan produktivitas tebu dan ketahanan pangan nasional.

Wapres Gibran menekankan komitmen penuh pemerintah dalam mencapai produktivitas petani tebu nasional guna mencapai swasembada gula. 

Pemerintah, lanjut Gibran, menargetkan swasembada gula untuk sektor konsumsi dapat tercapai pada 2026, serta tahun 2027 atau paling lambat pada 2028 dapat mencapai swasembada gula nasional.

Untuk mengejar target tersebut, Gibran mengatakan pemerintah siap membantu petani mencari solusi atas berbagai tantangan pertanian, mulai dari bibit, ketersediaan air, hingga pupuk.

"Jadi perintah dari Pak Presiden sudah jelas, kita kawal bersama-sama. Insya Allah tahun depan swasembada gula konsumsi. Tahun 2027 paling lambat 2028 kita benar-benar swasembada gula," kata Gibran saat menyampaikan arahan dalam acara tersebut.

Rahmad menyampaikan, Rembuk Tani merupakan program Pupuk Indonesia untuk membangun ruang dialog yang mempertemukan pemerintah, petani, dan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas tantangan sektor pertanian sekaligus merumuskan solusi bersama.

Rahmad menambahkan dalam enam bulan terakhir, Pupuk Indonesia telah melaksanakan 92 kali Rembuk Tani di berbagai daerah di Indonesia.

"Rembuk Tani ini sebetulnya terinspirasi dari teladan-teladan yang diberikan para petinggi Republik Indonesia yang sangat dekat dengan petaninya, sangat mendukung para petani," ujarnya.

Selain itu, dia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah menyederhanakan aturan mengenai pupuk subsidi, yakni melalui penerbitan Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi.

Dia mengatakan dengan berbagai penyederhanaan tersebut realisasi penyaluran pupuk subsidi pada pertengahan tahun ini telah mencapai 3,9 juta ton, tertinggi selama 3 tahun terakhir.

"Pada kesempatan ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pemerintah Republik Indonesia yang telah menyederhanakan aturan pupuk," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper