Bisnis.com, SEMARANG – Ketua Majelis Syuriah Partai Persatuan Pembangunan Maimoen Zubair mengingatkan Sudirman Said untuk tidak terlalu ngoyo dalam mendapatkan perahu partai politik guna melaju dalam kontestasi Pilkada Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan oleh Mbah Moen, sapaan akrab KH Maimoen, jelang keberangkatan Kiai sepuh itu ke Tanah Suci Makkah dalam rangka ibadah haji kepada SS. "Pelan-pelan saja," tutur Mbah Moen, dalam keterangan tertulis, Rabu (16/8/2017).
Dia mengatakan dalam melakukan ikhtiar harus pelan-pelan dan hati-hati. Jangan terlalu keras atau ngoyo. Selain itu, diingatkan agar mengedepankan upaya menjaga pesatuan, khususnya di Jateng. "Kalau tidak ada Jawa Tengah tidak ada Indonesia. Jawa Tengah ini sentralnya Indonesia," kata Mbah Moen.
Sementara itu tim komunikasi pencalonan Sudirman Said (SS), Hartono mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan intens kepada sejumlah partai politik agar mendapatkan perahu guna bertarung dalam Pilkada Jateng mendatang.
Dia mengatakan komunikasi yang dibangun ini semakin kuat dengan tiga partai utama yakni Gerindra, PKS dan PAN. Sedangkan dengan PPP pihaknya terus memperkuat komunikasi agar memungkinkan diusung dalam pertarungan mendatang.
“Komunikasi dilakukan baik dengan pimpinan wilayah atau daerah, maupun pimpinan pusat,” katanya. Hartono mengatakan dengan kondisi politik yang masih cair karena masih cukup jauhnya masa pendaftaran, pihaknya belum dapat memastikan akan terjadi pertarungan head to head dengan PDI P.
“Partai-partai di Jateng terus berkomunikasi dan berkonsolidasi mencari format terbaik untuk mencari pemimpin Jateng yang mampu menjadikan Jateng lebih baik dan lebih maju,” katanya.
Komisi Pemilihan Umum menetapkan 27 Juni sebagai hari pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018.