Bisnis.com, TEMANGGUNG – Harga tembakau rajangan kering di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada masa panen saat ini turun drastis menyusul terjadi hujan dalam beberapa hari terakhir.
Petani di warga Kledung, Yami di Temanggung, Rabu (4/10/2017) menyebutkan tembakau yang sebelumnya telah menembus harga di atas Rp150.000 per kilogram kini turun menjadi sekitar Rp100.000 per kilogram.
Dalam beberapa hari terakhir sejumlah wilayah di Kabupaten Temanggung telah turun hujan, termasuk di kawasan sentra tembakau. Menurutnya, hujan atau mendung yang terjadi pada siang hari membuat proses pengeringan tembakau tidak maksimal sehingga menyebabkan kualitas tembakau turun.
Ia mengatakan seharusnya proses pengeringan tembakau selesai dalam satu hari, kalau pengeringan sampai dua hari atau lebih maka kualitas akan turun.
"Kalau pengeringan tidak tuntas dalam satu hari maka warna tembakau tidak bagus, apalagi kalau terkena air hujan maka tembakau rajangan tersebut bisa rusak," katanya.
Petani lain, warga Kwadungan Gunung, Maryanto menuturkan kalau cuaca bagus seharusnya menjelang panen berakhir kualitas tembakau semakin baik dan harganya juga semakin tinggi. "Namun, karena terjadi hujan pada masa akhir panen maka sebaliknya harga tembakau menjadi turun," katanya.
Dengan adanya hujan dalam beberapa hari terakhir, ujar Yami, proses penjemuran tembakau yang seharusnya selesai dalam satu hari, kini baru kering setelah dijemur tiga hari, karena panas tidak berlangsung sepanjang hari.
Petani Temanggung Menyebut Harga Tembakau Kering Turun Drastis
Harga tembakau rajangan kering di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada masa panen saat ini turun drastis menyusul terjadi hujan dalam beberapa hari terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
17 jam yang lalu