Bisnis.com, PEKALONGAN—Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah siap mengembangkan budi daya ikan nila talina di Kelurahan Kuripan seluas sekitar 700 meter persegi.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan Aris Sidharcahya di Pekalongan, Selasa (10/10/2017) mengatakan pada pengembangan budi daya ikan tawar tersebut, pemkot akan bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
"Rencananya, kami akan membangun empat embung seluas sekitar 700 meter persegi sebagai tempat pembibitan ikan tawar seperti lele dan nila. Kami sudah siapkan anggaran sekitar Rp250 juta untuk tempat pembibitan ikan tawar," katanya.
Ia mengatakan pembibitan ikan nila talina itu pertama kali akan diberikan pada demplot atau unit pengelola ikan secara gratis.
"Untuk demplot atau unit pengelola ikan pada awalnya akan kami gratiskan dan jika setelah budi daya ikan usaha berjalan maka mereka harus membeli," katanya.
Menurut dia, realisasi ikan air tawar yang diberikan pada kelompok maupun mitra kelompok sejak Januari hingga September 2017 sudah mencapai sekitar 5 ribu benih.
"Benih ikan itu sudah dipelihara oleh kelompok dan ikan tersebut sudah dikembangkan lagi untuk pembibitan. Ikan nila talina mudah dibudidayakan karena resiko tingkat kematiannya cukup kecil," katanya.
Selain itu, kata keunggulan ikan nila talina itu adalah mampu hidup di air payau dan tawar, serta pertumbuhannya sangat cepat sehingga budi daya ikan itu dapat membantu menyumbangkan produksi perikanan dari sektor budi daya ikan tawar.
"Kami mampu menyumbangkan 1.500 ton ikan dari hasil budi daya ikan tawar, termasuk dari nila talina. Prospek budi daya ikan itu juga relatif cukup bagus sehingga pemkot akan terus mengembangkan lewat balai benih ikan untuk memproduksi ikan nila talina sebagai upaya meningkatkan produksi perikanan air tawar," katanya.
.jpg?w=300&h=221)
