Bisnis.com, BREBES – Asosiasi Bawang Merah Indonesia Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menganjurkan para petani menanam bawang secara bergilir sebagai upaya mengantisipasi anjloknya harga komoditas tersebut.
Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Kabupaten Brebes, Johari saat dihubungi melalui telepon seluler mengatakan bahwa kestabilan harga bawang merah tidak akan terlepas dari ketersediaan komoditas di pasaran dengan permintaan masyarakat.
"Jika stok bawang merah di pasaran melimpah maka harga bahan bumbu tersebut juga akan ikut jatuh. Oleh karena, kami mengimbau pada petani agar mengikuti pola tanam atau tidak menanam tanaman bawang merah secara serempak melainkan bisa bergilir," katanya, Jumat (13/10/2017).
Selain itu, kata dia, kestidakstabilan harga bawang merah juga dipengaruhi dengan musiman dan kondisi komoditas yang tidak tahan lama. Ia mengatakan sepekan sebelumnya harga bawang merah sempat jatuh yaitu Rp10.000 per kilogram atau di bawah BEP sebesar Rp13.000 per kilogram.
Akan tetapi, kata dia, saat ini harga bawang merah itu sudah naik Rp14.000 per kilogram hingga Rp15.000 per kilogram. "Hanya saja, para petani kini tidak bisa menikmati kenaikan harga bawang Rp15.000/kilogram itu karena mereka sedang memasuki musim tanam," katanya.
Menurut dia, para petani akan membutuhkan biaya perawatan hingga panen bawang merah sekitar Rp110 juta hingga Rp120 juta per hektare. "Dengan luasan 1 hektare, petani memanen 10 ton hingga 12 ton per hektare jika dalam kondisi normal. Akan tetapi para petani juga bisa panen hanya 8 ton saja."
Ia menambahkan saat ini sentra bawang merah tidak hanya di Kabupaten Brebes saja tetapi sudah merambah ke daerah lain, seperti Temanggung, Sragen, Banten, Boyolali, Demak, dan Pati.
Asosiasi Menganjurkan Petani Brebes Tanam Bawang Merah Bergilir
Asosiasi Bawang Merah Indonesia Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menganjurkan para petani menanam bawang secara bergilir sebagai upaya mengantisipasi anjloknya harga komoditas tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Menakar Nasib Spektrum Frekuensi Merger FREN dan EXCL
8 jam yang lalu