Bisnis.com, PEKALONGAN – Produski beras di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mengalami surplus 60.000 ton per tahun seiring dengan meningkatnya panen padi dan dukungan petani dalam upaya membantu pencapaian swasembada pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan, Siswanto mengatakan bahwa pemkab akan terus mendorong para petani dalam upaya pencapaian produksi beras di daerah itu.
"Kami bersyukur Kabupaten Pekalongan masih mengalami surplus beras. Kami juga berharap ke depan hal itu bisa terus ditingkatkan seiring dengan arah kebijakan Presidsen Joko Widodo yang menginginkan pada tahun ini dapat swassembada pangan," katanya di Pekalongan, Kamis (19/10/2017).
Ia mengatakan dalam upaya mewujudkan swasembada pangan tersebut memang dibutuhkan peran aktif dari semua pihak seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI), petani, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Demikian pula, kata dia, bagi Kelompok Kontak Tani NelayanAndalan (KTNA) Pekalongan juga bisa menyikapi hal tersebut agar pencapaian swasembada pangan dapat tercapai.
"Pencapaian swasembada pangan ini bisa terwujud apabila adanya pengelolaan yang baik dan perlunya inovasi dan penggunaan teknologi tepat guna agar hasil panen cukup bagus baik secara kualitas maupun kuantitasnya," katanya.
Kendati Kabupaten Pekalongan mengalami surplus beras, kata dia, ada beberapa kendala yang kini sedang dihadapi seperti beralihnya fungsi lahan pertanian yang mencapai sekitar 10 hektare setiap tahunnya.
"Kami tidak bisa memungkiri salah satu penyebab beralih fungsinya lahan pertanian ini adalah bertambahnya jumlah pendudu. Hal inilah yang menjadi tantangan berat pada dunia usaha pertanian," katanya.
Produksi Beras Kabupaten Pekalongan Surplus 60.000 Ton
Produski beras di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mengalami surplus 60.000 ton per tahun seiring dengan meningkatnya panen padi dan dukungan petani dalam upaya membantu pencapaian swasembada pangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu