Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gujati Garap Produk Bumbu dan Kosmetik

Perusahaan jamu Gunung Jati, PT Gujati 59 Utama terus mengembangkan sayap dengan menyasar produk bumbu dan kosmetik di Indonesia.
Manajemen PT Mazzoni Java Utama dalam kunjungannya ke Harian Umum Solopos, Senin (24/9)./JIBI-Farida Trisnaningtyas
Manajemen PT Mazzoni Java Utama dalam kunjungannya ke Harian Umum Solopos, Senin (24/9)./JIBI-Farida Trisnaningtyas

Bisnis.com, SOLO — Perusahaan jamu Gunung Jati, PT Gujati 59 Utama terus mengembangkan sayap dengan menyasar produk bumbu dan kosmetik di Indonesia.

Lewat anak perusahaannya, PT Mazzoni Java Utama, perusahaan jamu Gunung Jati (Gujati) ini kian memperlebar usaha dengan memproduksi racikan bumbu khas Nusantara. Tak hanya itu, tahun depan Gujati siap meramaikan pasar kosmetik.

Direktur Utama PT Gujati 59 Utama dan PT Mazzoni Java Utama, Agung Shusena, mengatakan ke depan pihaknya siap menggeber tiga segmen, yakni herbal, bumbu, dan kosmetik. Meskipun sebenarnya, sejumlah produk sudah dipasarkan. Hal ini mengingat PT Gujati yang sudah berpengalaman di bidang produksi jamu selama 16 tahun dan bumbu yang digarap 4 tahun terakhir.

“Tahun depan kami kembangkan produk-produk baru. Kalau untuk kosmetik sebenarnya sudah ada, yakni masker [putih salju] dan pembersih kewanitaan [arum dalu]. Apalagi sekarang ini pasar herbal juga dianggap kian menjual di pasaran,” ujarnya dalam kunjungannya ke Harian Umum Solopos (Bisnis Indonesia Group), Senin (24/9/2018).

Menurutnya, memang ada perbedaan besar dengan mendirikan pabrik jamu dengan bumbu masakan. Selain pengurusan izin yang cukup ribet, bangunan serta segala peralatan untuk membuat jamu harus khusus. Hal ini mulai dari bangunan hingga urusan pendingin ruang. Demi launching produk baru pun bisa memakan waktu tahunan. Sedangkan bumbu bisa launching lebih cepat karena durasi bulan.

Kali terakhir PT Mazzoni Java Utama meluncurkan produk terbarunya, yaitu mayonaise pedas, Rabu (19/9). General Manager PT Mazzoni Java Utama, Aini Syarifah Indriyani, mengatakan pada Januari 2018 lalu Mazzoni mengeluarkan produk mayonaise original.

"Produk mayonise original mendapat respons positif dari masyarakat. Maka dari itu, kami berani mengeluarkan produk mayonaise pedas. Terlebih di lapangan belum banyak kompetitor yang meluncurkan produk tersebut," katanya.

Saat ini Mazzoni memiliki produk bumbu dapur dan saus. Jenis produk bumbu dapur sudah ada lebih dari 50 varian, sementara produk saus ada enam varian, yakni saus barbeque, mayonaise original, mayonaise pedas, saus lada hitam, dan saus teriyaki.

Sementara itu, Direktur PT Aksara Solopos, Bambang Natur Rahadi, mengatakan sekarang ini tren usaha adalah sistem kolaborasi. Menurutnya, jika memang prospek menjanjikan bisa go public.

“Sekarang ini bukan soal berapa omzetnya, tapi lebih pada prospek usaha ke depan sudah bisa go public,” ujarnya.

Pemimpin Redaksi Solopos, Suwarmin, mengatakan pasar online juga kian menjanjikan. Maka dari itu, orang jualan sekarang tak bisa hanya konvensional tapi juga menyasar online.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper