Bisnis.com, SOLO – Pintu ruang VIP Amarta 6 di Rumah Sakit Kasih Ibu terbuka lebar. Begitu tim medis mempersilahkan wartawan masuk, satu-persatu langsung masuk ke ruangan yang tidak terlalu luas tersebut.
Ya, salah satu dokter di rumah sakit tersebut, dr. Lo Siaw Ging tengah terbaring sakit. Alat bantu pernafasan juga tengah tertempel di hidungnya.
Dokter yang terkenal dermawan karena banyak menggratiskan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin itu tampak sumringah saat dokter spesalis jantung, Novita Cahyaningsih menanyakan perkembangan kesehatannya.
"Sudah baik dokter [dr. Lo]?," kata Novita.
"Sudah, sudah baik," kata yang pernah menjadi direktur di RSKI sejak 1982-2004 ini pelan sambil tersenyum tipis.
Saat ditanyai mengenai kondisi dokter berusia 84 tahun tersebut, Novita mengaku bersyukur karena kesehatan dr. Lo sudah membaik, setelah dirawat intensif sejak Senin (4/3) lalu. Kondisi dr. Lo juga sudah stabil, dan tidak ada keluhan.
"Memang keluhan awalnya rasa enggak nyaman di dada, batuk, dan ampek, dan cuma sekarang sudah enggak ada keluhan, sudah bisa mobilisasi, sudah bisa ngobrol.
Novita juga menjelaskan dr. Lo bisa pulang ke rumahnya Kamis (7/3/2019) jika tidak ada halangan, karena kondisi yang telah membaik pada Rabu (6/3/2019).
Dua dokter spesialis paru-paru dan jantung yang menangani secara khusus, yakni Dyah Pitaloka Putri dan Novita Cahyaningsih. Dr. Lo juga sudah bisa duduk dan sudah ingin berjalan seperti biasa.
"Besok sudah bisa pulang, karena sudah tidak keluhan [pada dada]. Semangatnya luar biasa untuk sehat. Seusia beliau yang 84 tahun, kesehatan sangat bagus, " jelas dia.
Sebelum di rawat di rumah sakit tersebut, dr. Low juga masih menangani pasien di rumah sakit tersebut. Saat pulang ke rumah di Jagalan, Purwodiningratan, Jebres, dr. Lo baru merasakan sakit dan kemudian dibawa ke rumah sakit tersebut.
"Jarang sakit, terakhir di rawat di rumah sakit karena jatuh. dr. Lo, masih praktek sebagai dokter di poliklinik umum dengan durasi praktek dua jam saja prakteknya, kalau pasiennya kebanyakan di rumah," jelas Novita.
Dokter lainnya, Dyah Pitaloka Putri, mengatakan kondisi paru-paru sudah stabil. Hal tersebut dikarenakan batuk yang dialami karena flu, bukan karena penyakit lainnya.
"Sudah dilakukan rontgen dan diberikan terapi dan sudah membaik, hanya pengobatan biasa. Insyallah enggak ada sakit-sakit yang lainnya. Tadi pagi saat saya lihat sudah duduk dan mau jalan, Insya Allah sudah oke," ujar Dyah.