Bisnis.com, SEMARANG—Ribuan pelajar meramaikan Perayaan Hari Antikorupsi Dunia (Hakordia) di Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (8/12/2019). Mereka pun menempelkan stiker bertuliskan ‘Nek Aku Korupsi, Aku Ora Slamet‘ di mobil-mobil dinas PNS yang parkir di halaman Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan para pemuda adalah calon-calon pemimpin, termasuk calon Pegawa Negeri Sipil (PNS). Oleh karena itu, penting adanya pendidikan antikorupsi sejak dini.
Melalui pendidikan antikorupsi itu, diharapkan lingkungan sekolah semakin berintegritas dan mencapai tujuan dalam pendidikan karakter dan juga keilmuan. Bahkan, Ganjar akan merekrut pelajar menjadi agen antikorupsi.
“Anak-anak ini akan menjadi agen saya. Bila ada kecurangan di sekolah, laporkan. Guru dan Kepala Sekolah harus bertanggung jawab. Karena itu, bila ada pungutan apapun, harap secara terbuka dimusyawarahkan bersama,” ujarnya, yang disambut sorakan oleh para pelajar setara SMU tersebut.
Ganjar menyampaikan rasa terima kasih kepada para pelajar yang mengikuti peringatan Hakordia bersama-sama. Dalam orasinya, para pelajar mengungkapkan kejengkelannya terhadap koruptor sekaligus berjanji untuk melawan tindakan tersebut.
“Mereka sudah menyadari bahaya korupsi, bahkan dari aksi-aksi terkecil dari diri sendiri, seperti mencontek saat ujian, datang terlambat ke sekolah, mudah-mudahan generasi muda semakin berintegritas,” ujarnya.
Ganjar juga mengajak ribuan pelajar itu menempel stiker antikorupsi di sejumlah mobil dinas Pemprov Jateng. Stiker bertuliskan 'Nek Aku Korupsi, Ora Slamet' itu ditempel di mobil-mobil pelat merah.
Sejumlah mobil dinas yang diparkir di halaman kantor Gubernur Jateng menjadi target penempelan stiker oleh Ganjar dan para pelajar. Stiker bertuliskan ‘Nek Aku Korupsi, Aku Ora Slamet‘ itu dipasang di beberapa bagian mobil.
Salah satu mobil dinas yang dipasangi stiker oleh Ganjar adalah mobil dinas Asisten 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sarwa Pramana. Sebelum memasang stiker itu, Ganjar memanggil Sarwa untuk memberikan sosialisasi.
“Ini mobil siapa, oh Pak Asisten. Ayo sini Pak, maju ke depan,” kata Ganjar.
Kepada Sarwa, Ganjar menjelaskan tujuan dari penempelan stiker antikorupsi itu. Selain untuk selalu mengingatkan, stiker tersebut juga menjadi doa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng.
“Jadi ini untuk pengingat sekaligus doa, nek dhewe korupsi, berarti ora slamet (kalau kita korupsi, berarti kita tidak akan selamat). Pak Sarwa siap kan?” tanya Ganjar.
“Siap pak,” jawab Sarwa mantap.
Selain mobil Sarwa, sejumlah mobil dinas lain juga ditempeli stiker tersebut. Ganjar meminta para pelajar untuk menempelkan di kaca-kaca mobil.
Ingatkan Antikorupsi, Ribuan Pelajar Tempel Stiker di Mobil PNS Jateng
Ribuan pelajar merampaikan Perayaan Hari Antikorupsi Dunia (Hakordia) di Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (8/12/2019). Mereka pun menempelkan stiker bertuliskan Nek Aku Korupsi, Aku Ora Slamet di mobil-mobil dinas PNS yang parkir di halaman Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium