Bisnis.com, SEMARANG - Negeri ini memerlukan sumber daya manusia (SDM) kreatif, inovatif, dan adaptif. Karena generasi muda yang memiliki kualifikasi itu akan mampu memperbaiki kondisi dalam situasi apapun. Ia mampu beradaptasi dengan segala tantangan.
Kepala Grup Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah Andri Prasmoko mengatakan saat ini populasi pegawai dari kalangan milenial sudah mencapai 60%.
"Bagi BI, yang diperlukan adalah SDM yg memiliki kemauan kuat untuk berinovasi. Inovasi tak harus menemukan teknologi baru. Inovasi adalah setiap detail yang kita lakukan untuk memperbaiki kondisi," kata Andri Jumat (13/3/2020).
Menurut Andri, Bank Indonesia bisa tetap survive hingga saat ini. Itu yang mendorong mahasiswa dari berbagai jurusan dan disiplin ilmu masuk dan survive di BI.
“Kami menerima mahasiswa dari berbagai jurusan. Karena nanti setelah masuk mereka akan beradaptasi dan berkembang,” tuturnya.
Pada era digital saat ini, menurut Andri, beberapa ketrampilan yang dibutuhkan sudah dipraktikkan generasi milenial. Ia mencontohkan, penggunaan media sosial semacam instragram, twitter, hingga facebook.
“Jangan dianggap ketrampilan di twitter, IG, itu sekadar mengisi content. Jika diolah, itu akan menjadi big data. Dari sana, bisa dipelajari perilaku customer,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Unisbank Semarang Dr Safik Faozi menilai soft skill sangat penting bagi lulusan perguruan tinggi. Ia merasa dirinya tidak memiliki kemampuan hard skill tidak begitu bagus.
Tetapi, dirinya memiliki semangat untuk selalu berkembang dan menatap masa depan dengan optimistisme Itu itu membuat dirinya dituntut untuk berubah dan berkembang.
“Tuhan tidak menciptakan manusia bodoh. Tetapi, manusia itulah, mau memperbodohkan diri atau cerdas. Oleh karena itu, soft skill itu kata kunci luar bisa,” katanya.
Safik mencontohkan, banyak para penemu yang meraih nobel itu nilai fisika pada waktu kuliah tak bagus. Tetapi begitu masuk dunia kerja , dengan semangat mau belajar, maka ia kemudian ternyata mampu memeroleh hadiah nobel. “Jadi, bagi Unisbank, soft skill merupakan suatu kompetensi yang mutlak dibutuhkan,” tuturnya.
Di era saat ini , menurut Safik, mahasiswa harus memiliki beberapa soft skill. Di antaranya, integrity (berintegritas), teamwork (kemampuan kerja sama), leadership (kepemimpinan), adaptability (beradaptasi), networking (membangun jejaring), dan knowledge of problem solving (pengetahuan untuk memecahkan masalah).