Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Bebas dari PPKM Level 4, Ganjar: Jangan Euforia Dulu

Penanganan pandemi Covid-19 di Jawa Tengah menunjukkan tren positif. Hal itu terbukti dengan tidak adanya daerah yang masuk level 4.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memberikan paparan dalam acara pelepasan tim Jelajah Investasi Jabar Jateng 2021, Selasa (31/8/2021). Acara ini diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia untuk memetakan potensi investasi di Jawa Barat dan Jawa Tengah. - Foto: Istimewa
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memberikan paparan dalam acara pelepasan tim Jelajah Investasi Jabar Jateng 2021, Selasa (31/8/2021). Acara ini diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia untuk memetakan potensi investasi di Jawa Barat dan Jawa Tengah. - Foto: Istimewa

Bisnis.com, SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi semua pihak yang telah berjuang untuk mengendalikan laju penyebaran Covid-19.

Pasalnya, dengan upaya itu terbukti tidak ada satu daerah pun di provnsi Jawa Tengah yang saat ini masuk dalam kategori level 4.

Meski kasus Cocid-19 di daerahnya saat ini sudah berlangsung landai, namun, ia tetap mengimbau masyarakat untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Jangan euforia dulu, tetap dijaga semuanya. Kondisi yang makin turun dan makin baik ini mari kita jaga, agar kita sampai ke garis finish dengan aman dan selamat," katanya dilansir dari Harian Jogja, Selasa (7/9).

Permintaan PTM

Dengan tidak adanya daerah yang masuk PPKM level 4, Ganjar mengaku sejumlah daerah mulai meminta untuk segera dilakukan pembelajaran tatap muka (PTM).

Terkait dengan hal itu, Ganjar kembali menegaskan untuk tetap disiplin dalam menerapkan prokes.

"Sistem transportasi untuk anak-anak juga mesti dijaga. Orang tua saya minta nganter anak-anak. Yang sekolahnya deket, jalan kaki atau naik sepeda. Pak Polisi saya mohon maaf, banyak anak SMA yang naik motor tapi tidak punya SIM, mungkin sementara bisa diizinkan. Tapi kalau orang tuanya lebih arif, sebaiknya diantar," imbuhnya.

Selain itu, Ganjar juga mengizinkan para ASN untuk izin antar jemput anak sekolah.

Hal itu penting demi keselamatan bersama daripada harus menggunakan transportasi umum.

"Silakan kalau dia ASN saya izinkan. Karena ini hanya sebentar," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper