Korban tewas dikeroyok lima senior
Irwan mengatakan, dari pendalaman pemeriksaan yang dilakukan polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
Pelaku ternyata tewas setelah dikeroyok oleh lima orang seniornya pada Senin malam.
Saat kejadian itu, sebanyak 15 taruna PIP awalnya dikumpulkan para pelaku di sebuah tempat di luar kampus.
"15 taruna dikumpulkan oleh seniornya di Mess Indo Raya di daerah Genuk Krajan. Alasannya akan dilakukan pembinaan," ungkapnya.
Baca Juga : Duduk Perkara Pencemaran Limbah Ciu di Bengawan Solo, Pembangunan IPAL Masih Wacana hingga Ganjar Geram |
---|
Saat kejadian itu, para juniornya lalu dianiaya dengan cara dipukul di bagian perut oleh para pelaku.
Kegiatan tersebut dianggap sebagai tradisi dan sudah sering dilakukan.
Akibat kejadian itu, korban atas nama Zidan akhirnya tewas meski sempat dilarikan ke rumah sakit.
Para pelaku sudah lulus
Disampaikan Irwan, kelima pelaku sebenarnya sudah dinyatakan lulus dari lembaga pendidikan tersebut.
Mereka masih tinggal di lokasi bersama juniornya karena menunggu wisuda.
Atas perbuatan yang dilakukan itu, para tersangka akan dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menewaskan orang lain.
Irwan mengimbau kasus serupa tidak terulang dan tradisi kekerasan fisik di lingkungan pendidikan tak seharusnya dibiarkan.