Bisnis.com, SOLO - PT PLN (Persero) mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan kompor listrik induksi.
Pasalnya, penggunaan kompor induksi itu dinilai memiliki banyak keuntungan jika dibanding menggunakan kompor berbahan bakar gas elpiji.
Manager PLN UP 3 Surakarta, Joko Hadi Widayat, mengatakan beberapa uji coba membuktikan bahwa penggunaan kompor listrik induksi lebih hemat jika dibandingkan dengan menggunakan gas elpiji.
Penggunaan kompor induksi memiliki kelebihan dalam hal penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas.
Hal ini memungkinkan aktivitas memasak lebih cepat, sehingga hemat waktu. Kelebihan lainnya adalah tidak membayakan pengguna karena tidak mengeluarkan emisi CO2 sehingga aman dan ramah lingkungan.
Baca Juga
Tentu saja, hal itu membuat energi yang dibutuhkan untuk memasak juga menjadi lebih hemat jika dibandingkan dengan menggunakan gas elpiji.
"PLN akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai kelebihan dan manfaat penggunaan kompor listrik induksi," terangnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/12/2021).
Tawarkan program diskon
Untuk mendorong masyarakat memanfaatkan kompor induksi tersebut pihaknya kali ini juga menawarkan program diskon tambah daya listrik kepada pelanggannya.
Kali ini diskon bisa dinikmati oleh pelanggan yang membeli kompor induksi melalui partner yang bekerja sama dengan PLN.
Melalui program bertajuk Nyaman Kompor Induksi ini, pelanggan bisa melakukan tambah daya dengan biaya murah, Rp150 ribu.
"Kesempatan ini diberikan kepada pelanggan tegangan rendah 1 phasa sampai dengan 11.000 VA," katanya.
Untuk mendapatkan diskon tambah daya itu, pelanggan cukup membeli kompor induksi di toko yang telah bermitra dengan PLN. Pembeli nantinya akan memperoleh kode voucher yang bisa digunakan saat pengajuan tambah daya listrik melalui aplikasi PLN Mobile.
Toko yang telah bermitra itu diantaranya adalah Candi Elektronik Solo, Satelit Elektronik Solo, Candi Elektronik Sragen dan Hasanah Elektronik Gemolong.
"Kesempatan ini berlaku hingga 31 Desember 2021," kata Joko menjelaskan.
