Bisnis.com, SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan melakukan pengetatan pengawasan saat periode Natal dan Tahun Baru.
Hal itu dilakukan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 yang saat ini sudah mulai terkendali.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun resmi Twitternya, Ganjar mendorong agar Jogo Tonggo dan Kampung Tangguh kembali diaktifkan.
Sebab, dari komunikasi yang dilakukan dengan pemerintah pusat ada banyak Pekerja Migran Indonesia yang saat ini baru tiba dari luar negeri.
Maka dari itu, pengetatan pengawasan perlu dilakukan terhadap setiap pendatang. Baik pekerja migran dari luar negeri maupun pemudik dari luar kota.
Baca Juga
Selain pengawasan, para pekerja migran dan para pemudik dari luar kota yang tiba di Jawa Tengah juga diminta untuk melapor.
"Maka dukungan bupati dan wali kota sampai ketingkat RT agar melakukan pendataan atau mencatat orang-orang yang datang dari luar negeri termasuk luar kota, nanti rumahnya akan ditempelin stiker oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas," terang Ganjar.
Sementara untuk memaksimalkan pengawasan itu, Ganjar mengatakan telah didirikan 343 posko pantau Nataru di sejumlah titik, seperti stasiun, terminal, bandara dan tempat wisata.
"Petugas akan standby terus," ungkapnya.