Bisnis.com, SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi tokoh dengan popularitas dan elektabilitas tertinggi di Jawa Tengah (Jateng) berdasarkan hasil survei Charta Politica Indonesia periode 28 September-3 Oktober 2021.
Untuk kategori tokoh paling dikenal di Jateng, Gibran menduduki ranking pertama dengan popularitas 52,8 persen.
Dikutip dari Solopos, popularitas Gibran mengalahkan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen (10 persen) dan Hendrar Prihadi (6,5 persen).
Setelah mereka ada nama-nama seperti Rustriningsih (5,1 persen), Achmad Husein (5,0 persen), FX Hadi Rudyatmo (3,0 persen), Bambang Wuryanto (1,8 persen), Yulianto (1,6 persen), Yoyok Riyo Sudibyo (0,8 persen), Sunarna (0,6 persen). Kemudian Condro Kirono (0,1 persen), dan Agustina Wilujeng (0,1 persen). Sedangkan tidak menjawab 12,6 persen.
Begitu juga elektabilitas, Gibran di posisi teratas (34,8 persen), disusul Taj Yasin (9,3 persen), Hendrar Prihadi (6,9 persen), Rustriningsih (3,8 persen), Achmad Husein (3,8 persen), FX Hadi Rudyatmo (3,1 persen). Kemudian Yulianto (1,5 persen), Bambang Wuryanto (0,9 persen), Yoyok Riyo Sudibyo (0,5 persen), Sunarna (0,3 persen), dan Condro Kirono (0,3 persen).
Baca Juga
Namun persentase responden yang tidak menjawab atau menjawab belum tahu masih terbilang tinggi, yaitu 35,1 persen. Survei tersebut dilakukan dengan metode wawancara tatap muka terhadap 800 responden. Responden adalah mereka yang berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih pemilu.
Direktur Eksekutif Charta Politica Indonesia, Yunarto Wijaya dalam cuitannya di akun Twitter mengatakan isu Pilkada Jateng diprediksi bakal menjadi sorotan secara nasional.
"Pilkada jateng nanti sepertinya akan jadi isu nasional lagi kalo liat hasil survei terbaru. Nama Gibran jauh diatas nama-nama lain termasuk walkot semarang & wagub incumbent sekalipun. Akan beda ceritanya kalo disurvei pilkada DKI. Isu politik dinasti potensi jadi beban," tulisnya pada Jumat (7/1/2022).
Tanggapan Gibran
Menanggapi hasil survei tersebut, Gibran tak mau berspekulasi. Terlebih ia belum mengetahui hasil surveu tersebut.
Kepada wartawan, mengatakan saat ini masih ingin fokus pada pekerjaan di Solo.
“Kita itu fokus pekerjaan di Solo dulu. Liat tadi lho, kita baru selesai groundreaking, kok mikir yang lain,” kata dia.
“Enggak-enggak, kita fokus ke Solo dulu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gibran mengatakan dirinya bahkan belum melihat hasil survey yang dimaksud. Di sisi lain, pekerjaan di Solo juga masih cukup banyak. Ia lebih baik memikirkan banyaknya pekerjaan di Solo mulai dari soal Covid-19, hingga pemulihan ekonomi.
“Saya saja belum lihat hasil surveynya seperti apa. Nomor terakhir paling,” katanya. “Mikir gawean sik, mikir Covid-19, mikir pemulihan ekonomi. Gaweane sih akeh,” tambahnya.