Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Penguat Jadi Syarat Layanan Publik, Ini Langkah Boyolali

Dinkes Boyolali melakukan upaya-upaya yang menjadikan vaksinasi penguat sebagai syarat mendapatkan pelayanan publik, perjalanan, dan di tempat-tempat umum.
Ilustrasi petugas mengambil vaksin dosis ketiga atau vaksin booster./Kemenkes RI
Ilustrasi petugas mengambil vaksin dosis ketiga atau vaksin booster./Kemenkes RI

Bisnis.com, SOLO - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali terus berupaya mengejar vaksinasi penguat (booster) untuk menciptakan kekebalan kelompok guna mencegah bertambahnya kasus Covid-19 di wilayah itu.

"Upaya kejar target vaksinasi penguat di Boyolali, karena hingga saat ini masyarakat yang disuntik vaksin penguat masih 170.108 sasaran atau sekitar 20,35 persen dari target 835.772 sasaran," kata Kepala Dinkes Boyolali Puji Astuti di Boyolali, Rabu (13/7/2022).

Puji Astuti mengatakan dengan melihat perkembangan kasus positif Covid-19 di Boyolali selama sepekan terakhir ini, bertambah menjadi 11 kasus yang terdiri atas satu orang dirawat di rumah sakit dan 10 orang lainnya isolasi mandiri.

"Kami berupaya untuk melakukan percepatan vaksinasi, khususnya vaksinasi penguat. Bahkan, pemerintah pusat juga ada persyaratan yang mewajibkan vaksinasi penguat bagi pengunjung di fasilitas umum.

Oleh karena itu, Dinkes Boyolali melakukan upaya-upaya yang menjadikan vaksinasi penguat sebagai syarat mendapatkan pelayanan publik, perjalanan, dan di tempat-tempat umum.

Dinkes akan melaksanakan vaksinasi massal di tempat-tempat umum, misalnya menyasar pelajar atau pengunjung di kegiatan hari tanpa kendaraan bermotor (car free day), tempat wisata atau kelompok-kelompok masyarakat yang belum divaksin penguat.

"Kami juga membuka layanan vaksinasi dosis pertama, kedua dan ketiga atau penguat di Dinkes setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Kami juga membuka pelayanan vaksinasi di Puskesmas," katanya.

Dinkes Kabupaten Boyolali juga terus mendorong Puskesmas di 22 kecamatan untuk melayani vaksinasi pada kelompok masyarakat di wilayahnya.

Menyinggung stok vaksinasi penguat terkait batas kadaluwarsa (Expires Date/ED), pihaknya akan menyesuaikan permintaan vaksinasi ke Dinkes Provinsi Jateng, berdasarkan kebutuhan riil di lapangan, sehingga batas kedaluwarsa vaksin bisa diminimalisasi.

"Persediaan vaksin di Boyolali masih mencukupi, baik untuk dosis pertama, kedua, maupun ketiga. Stok vaksin Covid-19 di Dinkes Boyolali sekitar 1.000 dosis, sedangkan di masing-masing Puskesmas 100 hingga 200 dosis.

Sementara itu, jumlah kasus positif Covid-19 di Boyolali ada 11 kasus yang terdiri dari atas satu kasus dirawat di rumah sakit, 10 isolasi mandiri dan nol kasus isolasi terpusat. Sehingga, secara akumulasi menjadi 28.985 kasus. Sedangkan sembuh dari Covid-19 sebanyak 27.514 kasus atau 94,9 persen, serta angka kematian 1.460 kasus atau 5 persen.

Sedangkan, cakupan vaksinasi dosis pertama di Boyolali mencapai 866.603 sasaran atau 103,69 persen, dosis kedua 95,63 persen dan dosis tiga 25,22 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper