Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Jateng Antusias Manfaatkan Energi Baru Terbarukan

Pemantauan diperlukan untuk memastikan bauran EBT yang sudah dimanfaatkan masyarakat, termasuk industri.
Boedyo Dharmawan, Plt Kepala Dinas ESDM, saat ditemui Bisnis pada Jumat (7/7/2023) di ruang kerjanya. /Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Boedyo Dharmawan, Plt Kepala Dinas ESDM, saat ditemui Bisnis pada Jumat (7/7/2023) di ruang kerjanya. /Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, Semarang - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah mencatat, minat masyarakat untuk memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) terus meningkat.

Indikasinya, pemanfaatan teknologi seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sudah menjangkau hingga ke desa-desa. Bahkan, pemasangan PLTS banyak dilakukan secara swadaya tanpa uluran tangan pemerintah daerah.

"Kami kaget ketika masyarakat, di Kantor Kepala Desa bahkan sudah menggunakan PLTS rooftop. Ternyata ada orang yang punya pengetahuan PLTS, mungkin sedang pulang kampung dan menawarkan pengembangan. Sekarang dia jadi tenaga ahli di wilayah Magelang sana, mereka menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)," jelas Boedyo Dharmawan, Plt Kepala Dinas ESDM, saat ditemui tim Jelajah Investasi Jateng 2023 Bisnis Indonesia pada Jumat (7/7/2023).

Boedyo menyampaikan bahwa pihaknya sempat menginisiasi penggunaan PLTS di Jawa Tengah melalui pemasangan panel surya di lingkungan kantor dinas pemerintah daerah. Tak dinyana, program sederhana itu kini punya pengaruh besar di masyarakat.

"Kita kelimpungan mencari datanya sekarang. Kemarin, kami harus meyakinkan masyarakat terlebih dahulu. Tetapi tanpa kami sadari, apa yang kami sampaikan ke masyarakat itu sudah mulai masif berkembang sendiri ke masyarakat. Bahkan, industri sekarang sudah memulai sendiri [pemanfaatan EBT]," jelas Boedyo.

Tingginya antusiasme masyarakat buat memanfaatkan potensi EBT yang melimpah ruah di Jawa Tengah itu perlu dipantau terus menerus. Sebab, tanpa pemantauan, akan sulit bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah buat menentukan seberapa besar bauran EBT yang sudah dimanfaatkan. Untuk itu, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah bakal mendorong peran petugas pendamping energi.

"Ini akan kami andalkan untuk memonitor ini. Dia akan melaporkan terus, nanti kami evaluasi dalam jangka sebulan atau dua bulan. Dari situ, mungkin kami bisa memperhitungkan bauran EBT di Jawa Tengah dengan lebih tepat. Karena kalau di awal-awal dahulu, kami lebih banyak mengandalkan perhitungan dari data yang sudah kami ketahui. Seperti APBD Provinsi," jelas Boedyo.

Liputan ini merupakan bagian dari program Jelajah Investasi Jawa Tengah 2023: Daulat Pangan dan Energi. Program tersebut terselenggara berkat dukungan dari para sponsor yakni Grand Batang City, PT PLN Persero, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Nasmoco, XL Axiata, serta PT Jamkrida Jateng.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper