Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perilaku Konsumen Belanja Daring di Jateng, Begini Profilnya

Kepercayaan muncul ketika konsumen memegang langsung barang yang bakal dibeli.
Konsumen melakukan pembayaran melalui pemindaian Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)./Bisnis-Suselo Jati.
Konsumen melakukan pembayaran melalui pemindaian Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)./Bisnis-Suselo Jati.

Bisnis.com, SEMARANG - Tren berbelanja menggunakan marketplace atau lokapasar digital terus menunjukkan peningkatan. Terlebih pasca pandemi Covid-19. Uniknya, tren tersebut tak banyak mengubah kebiasaan konsumen di Jawa Tengah yang lebih memilih buat memegang dan melihat langsung barang yang bakal dibeli.

"Pelanggan Jawa Tengah itu biasanya harus datang offline terlebih dulu, harus merasakan, melihat barangnya," jelas Darma Habibie Arwiansyah, Head of Branch Blibli Jawa Tengah-DIY, di Kota Semarang, Selasa (25/7/2023).

Dengan perilaku tersebut, Darma menjelaskan bahwa layanan pesan antar menjadi favorit warga Jawa Tengah ketika berbelanja di lokapasar digital.

Adapun dari 14.000 mitra yang telah bekerja sama dengan Blibli, Darma menjelaskan bahwa sebagian besar mitra di Jawa Tengah berasal dari bidang usaha fesyen serta makanan minuman. "Kami ada kurasi terlebih dahulu, sebelum upload produk, kami ada tim [yang memeriksa] apakah barang ini asli dan sesuai," jelasnya.

Oneda, salah satu jenama asal Kota Semarang, menjadi salah satu pengguna lokapasar yang telah merasakan peningkatan penjualan. Ika Yuanita, perwakilan Oneda, mengungkapkan bahwa pihaknya mulai menjajal layanan lokapasar pada 2021 silam.

Mulanya, omzet penjualan daring Oneda hanya berkisar di ratusan ribu setiap bulannya."2022 itu mulai naik terus. Yang mulai ke-up lagi itu 2023, itu bagus lah naiknya," ungkap Ika.

Lebih lanjut, Ika menyampaikan bahwa kini setiap bulannya Oneda bisa melayani sekitar 100 pesanan daring dari berbagai wilayah.

Pada perkembangan lainnya, meningkatnya tren berbelanja masyarakat Jawa Tengah berkaitan erat dengan tren perbaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Jawa Tengah pada Juni 2023 lalu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Saputra, menjelaskan bahwa perbaikan IKK menunjukkan kondusivitas Jawa Tengah bagi kegiatan usaha. Sebagai informasi, IKK Jawa Tengah pada Juni 2023 berada di angka 135,82 poin. "Lebih tinggi dari IKK Mei 2023, sebesar 134,22," jelas Rahmat dalam siaran pers tertanggal 20 Juli 2023 lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper