Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Tanah Sediakan Lahan Buat Perumahan MBR di Kendal

Badan Bank Tanah menyiapkan lahan seluas 4,2 Ha untuk perumahan MBR di Kabupaten Kendal. Di wilayah tersebut, backlog perumahan masih 42.710 unit.
Penandatanganan nota kesepahaman tentang perencanaan, pembiayaan, serta pengembangan perumahan MBR antara Badan Bank Tanah dengan Kementerian PUPR, PT BTN Tbk, PT SMF (Persero), BP Tapera, serta Pemerintah Kabupaten Kendal dan pengembang di Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Selasa (23/7/2024)./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Penandatanganan nota kesepahaman tentang perencanaan, pembiayaan, serta pengembangan perumahan MBR antara Badan Bank Tanah dengan Kementerian PUPR, PT BTN Tbk, PT SMF (Persero), BP Tapera, serta Pemerintah Kabupaten Kendal dan pengembang di Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Selasa (23/7/2024)./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, KENDAL - Badan Bank Tanah memfasilitasi penyediaan lahan seluas 4,2 Hektare (Ha) untuk kemudian dibangun menjadi perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kabupaten Kendal.

“Ini merupakan amanat yang diberikan kepada kami. Kami ingin mendukung program pemerintah dalam penyediaan rumah untuk MBR serta bisa mengatasi persoalan ketersediaan rumah (backlog) di Indonesia,” jelas Hakiki Sudrajat, Deputi Bidang Pemanfaatan dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah, pada Selasa (23/7/2024).

Hakiki menjelaskan bahwa dukungan tersebut diberikan dalam bentuk kolaborasi antara Badan Bank Tanah dengan beberapa pihak terkait. Seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), BP Tapera, serta Pemerintah Kabupaten Kendal dan pengembang.

Di Kabupaten Kendal, Badan Bank Tanah menyediakan 4,2 Ha lahan di Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Di atas lahan tersebut nantinya bakal dibangun 380 unit rumah untuk MBR serta 4 unit Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami).

“Masyarakat yang menghuni perumahan MBR tersebut bisa menaikkan status sertifikatnya dari menjadi sertifikat hak milik (SHM) setelah 10 tahun,” jelas Hakiki saat ditemui wartawan.

Dukungan yang diberikan Badan Bank Tanah tersebut diharapkan dapat berkontribusi pada upaya penyediaan hunian bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Kendal dan di Provinsi Jawa Tengah. Di Kabupaten Kendal sendiri, angka backlog dilaporkan mencapai 42.710 unit.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Sugiono, menyebut bahwa penyediaan hunian di wilayah tersebut perlu mendapat perhatian serius. Pasalnya, Kabupaten Kendal telah menyiapkan 5.109 hektare lahan industri yang diproyeksikan bisa menyerap 300.000 tenaga kerja.

"Pekerja akan tumbuh, akan muncul di Kabupaten Kendal, dan itu butuh rumah semua. Pasti akan melebar sampai ke sini," jelas Sugiono.

Sugiono juga berharap agar proyek pembangunan perumahan untuk MBR tersebut bisa memberikan dampak positif bagi wilayah sekitar. "Semoga kegiatan pembangunan berjalan lancar demi memenuhi kebutuhan pokok dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kendal," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper