Bisnis.com, SEMARANG - Generasi muda Jawa Tengah diajak untuk mulai memahami dan ambil peran dalam isu perubahan iklim. Hal tersebut dilakukan KEMITRAAN lewat kegiatan Youth Camp 2024 yang berlangsung pada 9-11 Agustus 2024 di Kabupaten Semarang.
"egiatan ini kami lakukan dengan memperluas jaringan peserta agar dapat menjadi wadah peningkatan kesadaran kaum muda-mudi terhadap penanganan perubahan iklim, khususnya terkait aksi adaptasi yang dapat dilakukan oleh kita semua," jelas Saiful Doeana, Direktur Operasional KEMITRAAN, dikutip Senin (12/8/2024).
Saiful menjelaskan bahwa kegiatan Youth Camp 2024 tersebut merupakan buah kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Peserta yang berasal dari pesisir Pantai Utara Jawa diajak untuk memahami perubahan iklim lewat simulasi permainan serta pertunjukan seni dan budaya.
"Dengan demikian, topik berat seperti perubahan iklim dapat dipahami dengan mudah dan menjadi obrolan sehari-hari mereka. Sebab sejatinya perubahan iklim juga berpengaruh pada kehidupan sehari-hari seperti terganggunya stok pangan akibat musim tanam yang kacau," jelas Saiful.
Soegiharto, Kepala Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Konservasi Sumber Daya Alam Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, berharap peran generasi muda dalam pengendalian perubahan iklim tersebut dapat melahirkan pemikiran dan inovasi baru. Hal tersebut bakal meningkatkan ketahanan masyarakat untuk menghadapi dampak perubahan iklim di kemudian hari.
"Generasi muda diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi masyarakat. Dengan aktif dalam menciptakan inovasi seperti pengolahan plastik, penggunaan teknolgi digital dalam early warning system kebencanaan dan informasi iklim, dan lain-lain," ucap Soegiharto.
Sebagai informasi, kegiatan Youth Camp 2024 diinisiasi oleh KEMITRAAN lewat program Adaptation Fund di Kota Pekalongan. Organisasi tersebut telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Pekalongan lewat sejumlah upaya untuk mengatasi dampak perubahan iklim.