Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masyarakat Diminta Deteksi Dini Diabetes

Yang menjadi catatan adalah justru kebanyakan yang terkena DM adalah mereka yang tergolong usia produktif.
Ilustrasi pemeriksaan diabetes./upkkemenkes
Ilustrasi pemeriksaan diabetes./upkkemenkes

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat di wilayah ini melakukan deteksi dini penyakit tidak menular, khususnya diabetes melitus (DM), mengingat tingginya prevalensi penderita penyakit itu.

"Di Kota Yogya penderita diabetes melitus memiliki prevalensi tertinggi sebesar 4,9 persen dibandingkan empat kabupaten di Provinsi DIY," kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta Lana Unwanah dalam keterangan di Yogyakarta, Senin (9/9/2024).

Menurut dia, deteksi dini penting untuk mencegah diabetes maupun penyakit tidak menular lainnya, baik secara mandiri oleh masing-masing individu di fasilitas kesehatan terdekat, maupun secara terencana melalui pos pembinaan terpadu (Posbindu) di wilayah, satuan pendidikan, swasta, maupun sektor lain.

Selain untuk pencegahan, menurut dia, deteksi dini juga mampu menekan biaya kesehatan dibandingkan jika telah memasuki fase perawatan.

Berdasarkan data profil kesehatan Kota Yogya pada 2023, dia menyebut, tren pelayanan penanganan penyakit diabetes di wilayah ini meningkat.

"Dalam tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan mencakup lebih dari 28 ribu orang," kata dia.

Meski tidak menular, Lana menyebut, diabetes menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia.

Selain itu, orang dengan diabetes juga memiliki risiko lebih tinggi terkena tuberculosis (TB).

"Untuk itu kesadaran tentang diabetes harus dibangun bersama, dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang ataupun keluarga," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menekankan masyarakat mengontrol asupan gula, garam, dan lemak untuk menghindari diabetes.

Selain itu, cek kesehatan secara rutin, mengenyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat kalori seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres.

Ia menganjurkan konsumsi gula dalam sehari maksimal setara dengan empat sendok makan atau 50 gram, untuk garam setara satu sendok teh atau 5 gram, serta lemak setara lima sendok makan atau 67 gram.

"Yang menjadi catatan adalah justru kebanyakan yang terkena DM adalah mereka yang tergolong usia produktif. Ini menandakan masih banyak masyarakat yang belum menerapkan pola hidup sehat. Ditambah dengan makanan dan minuman yang kandungan gulanya tinggi yang tersedia dan mudah diakses," ujar dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper