Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Beras dan Bawang Merah Kulon Progo Aman Hingga Nataru

Berdasarkan pantauan di Kabupaten Kulon Progo, tepatnya di Pasar Wates, dimana sejumlah kebutuhan pokok dipastikan tersedia hingga awal 2025 mendatang.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, SEMARANG - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DI Yogyakarta terus melakukan pemantauan harga dan stok kebutuhan pokok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pantauan terakhir dilakukan di Kabupaten Kulon Progo, tepatnya di Pasar Wates, dimana sejumlah kebutuhan pokok dipastikan tersedia hingga awal 2025 mendatang.

"Stok terutama beras, sudah sangat cukup dan aman pada Nataru nanti," ucap Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (APSDA) Sekretariat Daerah DI Yogyakarta Yuna Pancawati.

Di lokasi tersebut, Yuna menyampaikan bahwa harga beras, cabai merah keriting, cabai rawit, bawang putih, telur, serta daging ayam ras cenderung stabil. Kenaikan harga terjadi pada komoditas bawang merah yang kini telah mencapai angka Rp40.000-42.000/Kg.

TPID DI Yogyakarta telah menjalin Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan Pemerintah Kabupaten Bima sebagai produsen bawang merah. Yuna berharap, lewat kerja sama tesebut, pasokan dan harga bawang merah di DI Yogyakarta bisa berangsur stabil.

Selain di Pasar Wates, TPID DI Yogyakarta juga ikut mengunjungi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Beras Ngesti Raharjo yang berlokasi di Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Wates. Sebanyak 30 ton gabah masih tersedia di lokasi tersebut. Bahkan, jumlah tersebut masih akan terus bertambah, seiring dengan rencana petani untuk memanen 7 hektare (Ha) sawah.

"Gapoktan beras Ngestiharjo minggu ini tersedia 100 ton gabah dan ini mencukupi sampai dengan Februari. Di sana juga bagu sekali, karena ada Rice Milling Unit (RMU) yang baru sehingga hilirisasi pangan ini bisa terorganisir dengan baik," jelas Yuna dikutip dari keterangan resmi.

Tak hanya RMU, Gapoktan Ngesti Raharjo juga telah menerapkan teknologi pengeringan secara otomatis. Dengan kurun waktu kurang dari 24 jam, Gapoktan tersebut bisa mengeringkan hingga 8 ton gabah dengan kadar air 12%.

Sebelumnya, kunjungan serupa juga dilakukan oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso pada pengujung November 2024. Menteri Perdagangan melakukan peninjauan ketersediaan kebutuhan pokok di Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta. "Kami mengecek harga-harga kebutuhan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru. Ternyata harganya normal, tidak ada kenaikan. Bahkan, seperti cabai malah mengalami penurunan," jelasnya saat melakukan kunjungan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper