Bisnis.com, SEMARANG — Harris Sentraland Semarang memanfaatkan material daur ulang untuk menciptakan warna-warni dekorasi Natal yang ramah lingkungan di seluruh area hotel.
Hotel bintang 4 yang berdiri di bawah naungan The Ascott Limited tersebut terus melakukan komitmen untuk ikut menjaga dan melestarikan lingkungan melalui program-program ramah lingkungan yang berkelanjutan, termasuk dalam hal membuat dekorasi Natal.
Dekorasi natal ramah lingkungan yang diterapkan oleh Harris Sentraland Semarang tidak hanya terpusat pada satu dekorasi utama saja, namun menyeluruh untuk semua pernak-pernik Natal yang terpasang di area hotel. Material daur ulang yang dimanfaatkan pun tak hanya terbatas pada limbah anorganik, namun juga pemanfaatan limbah organik seperti food waste.
Salah satu dekorasi Natal ramah lingkungan yang paling mencolok adalah pohon Natal setinggi 5 meter yang terpasang di area mini golf lantai 7. Pohon tersebut dibuat dari 700 slipper yang sudah tidak terpakai dan dikumpulkan selama satu tahun. Proses pengerjaannya membutuhkan waktu hingga 15 hari, mulai dari pembuatan kerangka, pengolahan slipper menjadi dekorasi siap pakai, sampai pemasangan slipper pada kerangka.
Tak kalah menarik, di area lobby utama, Harris Sentraland Semarang memasang ginger house bread ala Natal berukuran jumbo yang terbuat dari daur ulang food waste. Bahan organik yang digunakan adalah ragam olahan pastry dan roti yang sudah tidak layak konsumsi. Pastry dan roti tak layak konsumsi tersebut dilebur menjadi satu dan diberi cairan glassing agar tak mengubah tekstuk pastry dan roti, dan tidak menyebabkan bau.
Satu lagi dekorasi Natal ramah lingkungan yang menarik perhatian dapat ditemukan tepat di pintu masuk lobby lantai Ground. Harris Sentraland Semarang memanfaatkan gantungan baju yang sudah rusak dengan cara menempel dan menyusun gantungan-gantungan baju tersebut ke tembok berlogo, hingga membentuk pohon Natal.
Azkar Rizal Muhammad, Marketing & Branding Manager Harris Sentraland Semarang, mengatakan bahwa Harris Sentraland Semarang selalu menggunakan material daur ulang untuk setiap dekorasi hari-hari besar.
“Ada dua jenis material yang kita gunakan untuk dekorasi. Yang pertama adalah barang-barang daur ulang, dan yang kedua adalah pernak-pernik yang sifatnya tahan lama. Setelah selesai musimnya, dekorasi-dekorasi ini akan kami simpan di ruangan tersendiri, agar bisa terus digunakan di tahun-tahun berikutnya. Hal ini kami lakukan untuk menjaga komitmen kami dalam program ramah lingkungan yang berkelanjutan.”