Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanjung Emas Catat Kenaikan Kunjungan Kapal Wisata

Pada 2024, kapal wisata yang sandar di Pelabuhan Tanjung Emas mencapai 23 kapal. Jumlahnya jadi yang tertinggi dalam empat tahun terakhir.
Ilustrasi. Kapal wisata singgah di Pelabuhan Tanjung Emas/KSOP Kelas 1 Tanjung Emas
Ilustrasi. Kapal wisata singgah di Pelabuhan Tanjung Emas/KSOP Kelas 1 Tanjung Emas

Bisnis.com, SEMARANG - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Tanjung Emas mencatat kenaikan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) yang singgah menggunakan kapal wisata.

Pada 2024, jumlah kapal wisata yang sandar ke Pelabuhan Tanjung Emas mencapai 23 kapal yang menurunkan sekitar 16.331 wisatawan mancanegara.

"Jumlah tersebut naik 5.631 orang atau 52,63% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 10.700 wisman dengan 18 kapal," ungkap Kepala Kantor KSOP Kelas 1 Tanjung Emas Mochamad Abduh, dikutip Senin (30/12/2024).

Abduh menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2024, kunjungan tertinggi tercatat pada Februari 2024 dengan 5.506 orang wisman dari 6 kapal wisata yang sandar. Adapun secara umum, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melalui Pelabuhan Tanjung Emas tengah mengalami tren peningkatan.

"Jumlah kunjungan kapal yang mengangkut wisman di Pelabuhan Tanjung Emas tahun 2024 adalah yang tertinggi sejak 4 tahun terakhir," ungkap Abduh.

Sebagai informasi, pada 2023 silam, Pelabuhan Tanjung Emas mencatatkan jumlah kunjungan kapal wisata sebanyak 18 kapal dengan 10.700 orang wisatawan. Pada tahun 2022, jumlah kapal yang sandar tercatat sebanyak 5 kapal dengan jumlah wisatawan sebanyak 1.848 orang. Jumlah tersebut jauh lebih baik ketimbang tahun 2021 hingga awal 2022, dimana jumlah kunjungan kapal wisata ke Tanjung Emas tercatat nihil, imbas pandemi Covid-19.

Wisatawan mancanegara yang turun di Pelabuhan Tanjung Emas bakal melanjutkan perjalanannya menuju objek-objek wisata yang ada di sekitar Jawa Tengah. Abduh menyebut, hal tersebut bakal memberikan pengaruh positif bagi sektor pariwisata dan pada akhirnya ikut memacu pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

Abduh menuturkan bahwa untuk mendukung aktivitas kepelabuhan di Tanjung Emas, pihaknya telah melakukan sejumlah perbaikan fasilitas. Misalnya dengan meninggikan dermaga samudera hingga 300 meter dari total panjang dermaga 527 meter, sehingga aman untuk kegiatan keberangkatan maupun kedatangan kapal wisata.

"Dengan panjang kapal turis yang rata-rata 150 meter, bahkan ada yang lebih, kapal turis sandar di dermaga samudera yang telah ditinggikan sehingga aman dari air rob," jelasnya dalam siaran pers.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang angkutan laut di Pelabuhan Tanjung Emas, Jepara, dan Karimunjawa pada Oktober 2024 mengalami penurunan. Jumlah embarkasi atau keberangkatan penumpang turun 14,39% secara bulanan. Sedangkan jumlah kedatangan turun 7%.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan aktivitas angkutan udara yang mengalami kenaikan. Jumlah keberangkatan penumpang angkutan udara komersial naik 26,64% secara bulanan sementara jumlah kedatangan naik 17,88%.

Sepanjang Januari-Oktober 2024, BPS mencatat jumlah perjalanan wisatawan nusantara yang menuju ke Jawa Tengah mengalami kenaikan dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Jumlah kunjungan wisatawan domestik mencapai 123,41 juta perjalanan atau naik 25,46%.

Adapun Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi kamar hotel pada Oktober 2024 berada di 38,09% dengan Rata-rata Lama Menginap (RLM) tamu sebesar 1,29 malam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper