Bisnis.com, SEMARANG - Politeknik Pekerjaan Umum Semarang meresmikan rumah susun (rusun) 9 lantai yang menghabiskan biaya Rp97,3 miliar.
Acara peresmian dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo pada Sabtu (11/1/2025).
"Saya melihat gedung ini sangat baik. Bangunannya tidak hanya megah, tetapi juga mengusung smart & green building. Kami berharap bisa semakin ramah lingkungan dan tentunya bisa mengakomodasi kebutuhan para dosen yang juga cukup banyak," ucap AHY saat ditemui wartawan.
AHY menyebut bahwa kehadiran rusun tersebut menjadi pelengkap dari fasilitas belajar-mengajar yang sudah dimiliki oleh Politeknik Pekerjaan Umum. Selain memiliki kelas dan sanggar kerja atau workshop, perguruan tinggi di bawah Kementerian Pekerjaan Umum itu juga mengakomodir kebutuhan hunian para warga akademik.
"Saya lihat apik, penataannya bagus, kemudian flow udara, cahayanya juga baik," lanjutnya.
Keberadaan Politeknik Pekerjaan Umum sendiri dirasa penting untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. AHY berharap, lulusan perguruan tinggi itu bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan konstruksi di Tanah Air.
"Karena membangun Indonesia, termasuk di sektor infrastruktur, memerlukan SDM yang kompeten dan bekerja sebagai sebuah tim yang solid. Ini yang menjadi kekuatan hari ini dan semangat yang kita bangun bersama," ujar AHY.
Sementara itu, Direktur Politeknik Pekerjaan Umum Semarang Brawijaya, menjelaskan bahwa rusun yang baru saja diresmikan itu bakal dihuni oleh para dosen. Jumlah hunian yang tersedia mencapai 94 unit.
Baca Juga
"Dosen kita belum ada segitu, nanti kita atur lebih lanjut supaya bisa digunakan dengan lebih efisien," jelasnya.
Brawijaya menuturkan bahwa Politeknik Pekerjaan Umum memiliki sekitar 48 dosen yang mengajar di 3 program studi. Rencananya, pada tahun ini pihaknya bakal menambah 3 program studi anyar sehingga jumlah dosen di kampus tersebut diperkirakan bakal terus bertambah. Adapun hingga tahun ini, Politeknik Pekerjaan Umum Semarang telah meluluskan 375 orang yang terbagi ke dalam tiga angkatan.
"Dua angkatan sebelumnya, antara 50-52% itu di 3 bulan pertama [setelah lulus] sudah dapat kerja. Kemudian, sekitar 88-92% tergantung program studinya dalam 6 bulan sudah dapat pekerjaan, jadi sudah lumayan banyak," jelas Brawijaya.