Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Desa Wisata Candirejo Magelang Dikembangkan Berbasis Komunitas

Aktivitas di desa wisata itu, seperti belajar gamelan, menganyam tas dan mencicipi olahan tempe dan teh hangat khas Jawa, menarik wisatawan.
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa saat meninjau Desa Wisata Candirejo dan Desa Wisata Karangrejo di Magelang, Jawa Tengah./Antara-Kementerian Pariwisata.
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa saat meninjau Desa Wisata Candirejo dan Desa Wisata Karangrejo di Magelang, Jawa Tengah./Antara-Kementerian Pariwisata.

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa meninjau Desa Wisata Candirejo, Magelang, Jawa Tengah, yang mengembangkan program wisata berbasis komunitas dan melibatkan peran aktif masyarakat sebagai pelaku utama alam menjaga dan memperkenalkan budaya serta kehidupan perdesaan.

Keterlibatan dan peran aktif masyarakat Desa Wisata Candirejo berangkat dari upaya kolektif untuk mewujudkan cita-cita membangun desa secara inklusif dan berkelanjutan, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Pariwisata yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/1/2025).

Kegiatan wisata di desa tersebut sepenuhnya dikelola oleh Koperasi Desa Wisata Candirejo, yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Desa. Keputusan itu diperkuat oleh Surat Keputusan Desa No.04/KEPDES/05/2003 yang menyebutkan "Pengelola desa wisata di Desa Candirejo berbentuk Koperasi Desa Wisata Candirejo".

"Hal ini tentunya akan memperkuat ekosistem pariwisata. Jadi ekonomi yang berputar benar-benar untuk masyarakat," kata Wamenpar Ni Luh Puspa.

Aktivitas di desa wisata itu, seperti belajar gamelan, menganyam tas dan mencicipi olahan tempe dan teh hangat khas Jawa, menarik wisatawan terutama wisatawan mancanegara dari Eropa.

Data Kemenpar menyebutkan Desa Wisata Candirejo pada periode Juli-September 2024 dikunjungi rata-rata 1.500 wisatawan mancanegara setiap bulan.

Wamenpar Ni Luh menilai desa wisata itu bisa menjadi contoh bagaimana sisi sosial dan ekonomi masyarakat setempat meningkat melalui pengembangan desa wisata, yang secara langsung memberikan sumber penghasilan tambahan.

Pengembangan desa wisata juga membantu melestarikan budaya lokal dengan mengadopsi sistem koperasi sebagai tata kelola desa yang terstruktur.

Wamenpar juga mengunjungi Desa Wisata Karangrejo yang terletak sekitar 15 menit dari Desa Wisata Candirejo. Desa tersebut dinobatkan sebagai homestay (penginapan) terbaik oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah pada 2022.

Desa Wisata Karangrejo juga dikelola oleh masyarakat bersama Bumdes.

"Saya melihat langsung bagaimana dampak pengelolaan desa wisata terhadap ekonomi masyarakat. Ekonomi masyarakat semakin bergeliat karena pariwisata. Saya mengajak mari kita mengunjungi desa wisata-desa wisata kita. Jangan lupa untuk jalan-jalan di Indonesia aja," ajak Wamenpar Ni Luh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper