Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jateng Salurkan CSR untuk Olah Enceng Gondok di Rawa Pening

CSR Bank Jateng menyalurkan bantuan berupa alat pengolahan enceng gondok serta mendukung terselenggaranya pelatihan untuk warga di sekitar Rawa Pening.
Bank Jateng memberikan bantuan alat pengolahan enceng gondok di kawasan perairan Rawa Pening di Kabupaten Semarang, Senin (26/5/2025). /Foto: Istimewa
Bank Jateng memberikan bantuan alat pengolahan enceng gondok di kawasan perairan Rawa Pening di Kabupaten Semarang, Senin (26/5/2025). /Foto: Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG — Bank Jateng mendukung pemanfaatan tanaman enceng gondok yang tumbuh subur di kawasan perairan Rawa Pening di Kabupaten Semarang. Enceng gondok diolah menjadi bio briket dan paving block.

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Bank Jateng menyalurkan bantuan berupa alat pengolahan enceng gondok serta mendukung terselenggaranya pelatihan untuk warga di sekitar Rawa Pening.

Seremoni penyerahan bantuan alat pengolahan enceng gondok dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam sebuah acara di Bukit Cinta, kawasan Rawa Pening, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Senin (26/5/2025).

Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan, terutama dalam menghadapi tantangan ekologi seperti yang terjadi di Rawa Pening.

Irianto berharap program ini dapat terus berkembang dan membawa dampak positif bagi masyarakat Rawa Pening, serta menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di berbagai daerah lain.

“Melalui program CSR ini, kami ingin memastikan bahwa enceng gondok yang selama ini dianggap sebagai gulma dapat diolah menjadi produk bernilai guna, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar sekaligus membantu menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (28/5/2025).

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan apresiasi atas peran Bank Jateng dalam mendukung masyarakat setempat untuk mengolah enceng gondok menjadi bio briket dan paving block.

"Adanya paving block dan bio briket dari enceng gondok ini suatu kreativitas yang patut disyukuri. Saya harap kalau bisa lebih banyak menggunakan material enceng gondok, itu akan lebih bagus," ujarnya.

Wakil Rektor UNS, Irwan Trinugroho, juga menekankan potensi besar enceng gondok di Rawa Pening sebagai bahan baku bio briket yang bisa dimanfaatkan secara luas. Dengan dukungan alat pengolahan yang diberikan melalui CSR Bank Jateng, masyarakat memiliki peluang untuk meningkatkan ekonomi melalui pemanfaatan enceng gondok.

Irwan juga mengungkapkan bahwa nantinya Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UNS ini akan bersifat tematik. “KKN yg dilakukan mahasiswa di Kabupaten Semarang nantinya salah satunya akan diwujudkan dalam bentuk pendampingan masyarakat dalam mengolah enceng gondok menjadi bio briket dan paving block dengan menggunakan alat pengolah tersebut,” tambahnya. 

Saat ini, alat yang diberikan masih digunakan dalam skala rumah tangga. Namun, jika proses produksi dapat ditingkatkan secara massal, bio briket dari enceng gondok bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat sekitar Rawa Pening. Selain ramah lingkungan, bahan baku yang tersedia melimpah membuat produk ini lebih ekonomis dibandingkan alternatif lainnya.

Program CSR Bank Jateng ini menunjukan bahwa dukungan dunia perbankan tidak hanya terbatas pada layanan keuangan, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan solusi inovatif bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan sektor perbankan, pengolahan enceng gondok di Rawa Pening diharapkan semakin berkembang dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi warga setempat.

Adapun, danau Rawa Pening di Kabupaten Semarang diproyeksikan masuk dalam salah satu bagian aglomerasi wisata berdampingan dengan Candi Borobudur dan Kopeng. Dengan adanya konsep aglomerasi ini, pihaknya optimis kunjungan wisata ke Kabupaten Semarang akan meningkat, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

“Kami menunggu arahan lebih lanjut dari Gubernur Jawa Tengah dan akan memastikan bahwa pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Semarang selaras dengan prinsip keberlanjutan serta kesejahteraan masyarakat setempat. Semoga inisiatif ini dapat membawa manfaat besar dan menjadikan Rawa Pening sebagai ikon wisata yang semakin dikenal luas,”ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper