Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meminta kabupaten dan kota di Jawa Tengah untuk menyiapkan konsep kerja sama sister city atau kota kembar dengan kota-kota di Provinsi Fujian, China. "Di sana akan ada event ekonomi internasional," ujarnya usai menyambut delegasi Provinsi Fujian di Kota Semarang pada Selasa (24/6/2025).
Kolaborasi antara dua provinsi berbeda negara tersebut telah terjalin sejak tahun 2003 atau 22 tahun yang lalu. Jawa Tengah dan Fujian telah menjadi sister province yang meliputi kerja sama bidang kelautan dan perikanan, pariwisata, pendidikan, dan lainnya.
Dengan perluasan kerja sama itu, Luthfi berharap para Bupati dan Wali Kota di Jawa Tengah bisa menangkap peluang tersebut dengan baik. "Saya akan membawa seluruh pengusaha dan bupati/wali kota kita yang punya potensi kerja sama. Saya nanti akan siapkan dengan matang untuk kerja sama, take and give antara Jateng dengan Fujian," katanya.
Beberapa daerah di Jawa Tengah dilaporkan telah menindak lanjuti potensi kolaborasi tersebut. Salah satunya Bupati Klaten yang beberapa waktu lalu telah melakukan pertemuan dengan Zheng Limins, Wakil Wali Kota Zhangzou, untuk membahas kerja sama sister city dengan Naking.
"Ini potensi yang sangat besar sekali, selaras dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden China Xi Jinping yang telah melakukan kerja sama. Provinsi dan kabupaten/kota akan merapat. Sudah ada MoU antara Bupati Klaten dengan Pemkab Nanjing," ujar Luthfi.
Lin Ruiliang, Wakil Gubernur Fujian, berharap kerja sama yang telah terjalin antar kedua provinsi itu dapat semakin erat.
"Semoga jalinan kerja sama antara provinsi Fujian dan Jateng semakin baik. Selain itu saya juga mengucapkan semoga kedua rakyat dari kedua provinsi semakin makmur dan sejahtera," katanya.
Sebagai informasi, Fujian menjadi salah satu provinsi yang berkembang di China dan memiliki kawasan industri yang berkembang sangat baik. "Oleh karena itu saya mengundang lebih banyak investor di Jateng untuk investasi di Fujian," ujar Lin Ruiliang.