Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Ajak Media Dukung Pembangunan Infrastruktur Jateng

Ahmad Luthfi mendorong sinergi pemerintah daerah dan media dalam menyukseskan agenda pembangunan inklusif dan terukur di Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak insan media di wilayahnya untuk terlibat aktif dalam agenda pembangunan daerah.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak insan media di wilayahnya untuk terlibat aktif dalam agenda pembangunan daerah.

Bisnis.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak insan media di wilayahnya untuk terlibat aktif dalam agenda pembangunan daerah.

Pesan tersebut disampaikan dalam forum Rembug Bareng Gubernur bersama 76 pimpinan media di Gedung Gradhika Bhakti Praja pada Rabu (2/7/2025).

“Pembangunan tidak bisa parsial, tidak bisa kasuistik. Harus ada kolaborasi luar biasa. Dan media, tidak boleh saya tinggalkan. Harus menyertai kami dari provinsi sampai desa,” ujarnya. 

Menurutnya, media tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi namun juga menjadi bagian penting dalam siklus kebijakan publik baik sebagai mitra strategis pemerintah daerah maupun sebagai penyampai evaluasi konstruktif.

“Kalau media tidak ikut, masyarakat tidak akan tahu kerja kita,” katanya. 

Adapun terdapat sejumlah prioritas pembangunan 2025 yang mencakup penguatan infrastruktur dasar, perbaikan layanan kesehatan di desa, pemerataan akses pendidikan, serta upaya memperluas swasembada pangan. Dia menyoroti fakta hingga kini masih banyak desa yang tidak memiliki dokter dan menekankan pentingnya layanan medis dasar.

“Desa adalah backbone. Kita juga melakukan perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) sebanyak 17.000 unit. Layanan kesehatan juga kita dekatkan, termasuk 3.900 warga desa sudah di-screening lewat program Speling,” katanya.

Selain itu, proyek Giant Sea Wall yang rencananya bakal mulai fungsional pada 2026 mendatang. Infrastruktur itu diklaim sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menghadapi dampak krisis iklim.

Dia berjanji akan transparans dan komunikasi publik yang efektif dapat diwujudkan.

“Kami tidak alergi kritik. Tapi tanpa media, capaian kami akan hilang di balik tumpukan laporan,” ucapnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper