Bisnis.com, SEMARANG—Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang bekerja sama dengan PT Visionet Internasional (OVO) untuk semakin memudahkan penumpang dalam melakukan transaksi nontunai.
"Kami menyambut baik kerja sama ini, sesuai dengan anjuran pemerintah agar gerakan nontunai digalakkan," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Semarang Kusnandir di Semarang, Senin malam (9/4/2018).
Hal tersebut diungkapkannya mewakili Wali Kota Semarang, usai penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kota Semarang, Ovo, dan Grab yang berlangsung di halaman Balai Kota Semarang.
Kerja sama dengan OVO, kata dia, dalam penyediaan opsi pembayaran dan tiket penumpang di seluruh halte Trans Semarang melalui pembayaran nontunai yang lebih simple, instan, dan aman menggunakan aplikasi.
Kusnandir mengatakan BLU Trans Semarang yang berada di bawah naungan Dishub Kota Semarang sudah melakukan uji coba terhadap aplikasi OVO yang ternyata sangat mudah untuk membayar tiket.
"Harapannya, kerja sama dengan OVO tidak hanya berhenti di sini. Masih ada fasilitas yang bisa dikembangkan dari kerja sama ini ke depannya dalam sistem pembayaran nontunai," katanya.
Direktur Utama OVO Adrian Suherman menjelaskan kerja sama dengan moda transportasi massal baru dilakukan dengan Trans Semarang dan sebagai permulaan seiring dengan Semarang "smart city".
Pengaplikasiannya cukup mudah, kata dia, masyarakat pengguna layanan transportasi Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang cukup mengunduh aplikasi OVO dan bisa langsung digunakan untuk bertransaksi.
Tentunya, kata dia, harus terlebih dulu mengisi saldo dompet di aplikasi (top up) yang bisa dilakukan melalui gerai OVO, Alfamart, maupun melalui transaksi perbankan via ATM dan "online banking".
"Seperti tadi disampaikan, program ini untuk semakin memudahkan masyarakat untuk menikmati servis dari BRT Trans Semarang. Jadi, tidak perlu repot mikirin uang recehan, uang kecil, uang kembalian," katanya.
Ia mengatakan transaksi pembayaran tiket BRT Trans Semarang bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi yang merupakan tahap permulaan, sebab akan dikembangkan dalam berbagai sektor.
"Kalau kerja sama kami dengan 'mass transit' baru pertama ini. Jadi, Semarang pelopornya. Nanti, banyak lagi kerja sama yang akan menciptakan Semarang sebagai 'smart city'," katanya.
Sistem pembayaran nontunai (cashless society), kata dia, akan terus dikembangkan OVO yang sudah diterima di lebih dari 200 kota di Indonesia, termasuk untuk keperluan belanja dan ritel.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BLU Trans Semarang Ade Bhakti mengungkapkan Trans Semarang terus berbenah untuk meningkatkan kualitas layanan yang memudahkan masyarakat.
"Melengkapi beberapa pilihan yang sudah ada, seperti Smartcard, TapCash, Brizzi, dan TCash, sekarang QR Code dengan OVO. Transaksi nontunai jauh lebih cepat dan mudah," katanya.
