Bisnis.com, SEMARANG— Pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) Jawa Tengah berhasil melampaui capaian nasional pada kuartal I/2018. Dalam hal ini industri pengolahan menjadi pendongkrak utama pertumbuhan pada periode tersebut.
Dalam keterangan resminya, Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng melaporkan pada kuartal I/2018 PDRB Jateng berhasil mencapai 5,41% secara year on year (yoy). Adapun dibandingkan kuartal sebelumya (q to q) capaian pada Januari-Maret berhasil tumbuh 2%.
“Sektor manufaktur, terutama industri pengolahan masih menjadi sumber pertumbuhan utama ekonomi Jawa Tengah, dengan kontribusi mencapai 35% dan pertumbuhan 4,85%, kategori ini memberi sumbangan 1,67% terhadap pertumbuhan PDRB Jateng,” ujar Kepala BPS Jateng Margo Yuwono, Senin (7/5).
Dia melanjutkan, capaian tersebut didukung oleh penguatan di industri migas maupun nonmigas. Selain itu dorongan lain datang dari peningkatan output industri pengolahan juga selaras dengan meningkatnya ekspor nonmigas ke luar negeri dengan pertumbuhan di atas 10%.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Jateng didominasi oleh konsumsi rumah tangga. Dalam hal ini komponen tersebut menyumbang kontribusi sebesar 60,57%. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh 15,86%.
Adapun, besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada kuartal I/2018 mencapai Rp310.644,31 miliar. Sementara itu apabila didasarkan pada harga konstan 2010 mencapai Rp228.752,27 miliar.