Bisnis.com, SEMARANG — Tingginya harga daging ayam dan naiknya ongkos transportasi umum menjelang dan saat Lebaran membuat angka inflasi di Jateng naik mencapai 0,70%.
Kepala BPS Provinsi Jateng Margo Yuwono menuturkan, Juni 2018 di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,70% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,85.
lnflasi terjadi di enam kota SBH di Jawa Tengah. lnflasi tertinggi terjadi di dua kota SBH yaitu Kota Purwokerto dan Kota Tegal masing-masing sebesar 0,97% dengan IHK masing-masing sebesarr 130,53 dan 130,17.
Sementara itu, empat kota SBH yang Iain yaitu Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,85% dengan IHK 128,86, Kota Cilacap sebesar 0,76% dengan IHK 136,35, Kota Semarang sebesar 0,64% dengan IHK 131,45 dan inflasi terendah terjadi di Kota Kudus sebesar 0,32% dengan IHK 139,55.
"Inflasi di Jateng saat lebaran hampir merata di semua kota/kabupaten. Ini merupakan siklus tahunan setelah sebelumnya di bulan Mei Jateng mengalami deflasi sehingga tak heran Juni ini Jateng alami inflasi yang cukup tinggi," kata Margo Senin (2/7/2018).
Selain itu lanjut dia data data per kelompok bahan makanan yang sebesar 1,56% diikuti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,54% kelompok sandang sebesar 0,66% kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,39% kelompok kesehatan sebesar 0,26% kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,23% dan inflasi terendah terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,02%.
Tingkat inflasi tahun kalender (Juni 2018 terhadap Desember 2017) sebesar 1,94% dan tingkat inflasi tahun ke tahun/Y on Y (Juni 2018 terhadap Juni 2017) sebesar 2,72%
"Inflasi terjadi di semua ibukota provinsi di Pulau Jawa. Inflasi tertinggi terjadi di Semarang sebesar 0,64% diikuti Kota Serang sebesar 0,52% DKI Jakarta sebesar 0,48% Kota Bandung sebesar 0,48% Kota Yogyakarta sebesar 0,46% dan inflasi terendah di Kota Surabaya sebesar 0,38%," katanya.