Bisnis.com, SOLO — Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo memukul gong sebagai penanda pergantian tahun dari 2018 ke 2019 di Panggung Utama Car Free Night (CFN) di muka Balai Kota Solo, Selasa (1/1/2019) tepat pukul 00.00.
Bunyi gong yang berdentum lantas disambut tiupan terompet, riuh mainan tradisional othok-othok, dan gema karawitan. Bebunyian tersebut dipilih untuk menggantikan penyalaan kembang api yang dilarang Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Sepuluh menit jelang tahun baru, Rudy, sapaan akrabnya, meminta maaf kepada warga masyarakat Solo apabila ada kekurangan saat memberikan pelayanan di 2018. Dia berharap di tahun yan akan datang Pemkot semakin berbenah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Ihwal infrastruktur, Rudy memohon dukungan semua pihak agar dapat berjalan lancar. Seluruh pembangunan, sambungnya, tetap berpedoman pada jargon Solo Berseri Tanpa Korupsi. “Kita bersama mewujudkan Kota Solo yang layak huni dan tetap berbudaya,” ucapnya.
Sesudah itu, Rudy sempat mengajak warga untuk berdoa bersama bagi korban bencana tsunami Selat Sunda. Meski penyalaan kembang api dilarang namun masih ditemui oknum warga yang nekat.
Berdasarkan pantauan Solopos.com di area sekitaran Balai Kota hingga Bundaran Gladag, pada Senin (31/12) pukul 23.15 tampak nyala kembang api yang bersumber dari Jl. Arifin. Kembang api juga mewarnai momen pergantian tahun tepat pukul 00.00 tepat saat gong berbunyi.
Baca Juga
Kembang api itu bersumber dari area Beteng Vastenburg dan Loji Wetan. Kendati tidak terlalu besar, nyala bahan peledak rendah untuk estetika itu cukup menarik perhatian warga yang menyemut di area CFN di Koridor Jl. Jendral Sudirman depan gedung lama Bank Indonesia.
Perayaan malam tahun baru berbeda dilakukan Forum Solo Hijau (FSH). Komunitas pencinta pohon itu menanam tumbuhan merambat di sejumlah pohon turus jalan di Jl. Slamet Riyadi. Sebanyak 300an tanaman jenis suruh-suruhan ditanam melingkari pohon. Setiap pohon sekurangnya mendapat jatah tiga tanaman rambat.
Sukarelawan FSH, Mayor Haristanto, mengatakan tanaman yang dipilih memiliki panjang 15-120 sentimeter. “Kami mulai tanam sejam sebelum pergantian tahun,” kata dia, kepada Solopos.com, Senin.