Bisnis.com, JOGJA—Sebanyak 499 calon jemaah haji (calhaj) dari Kota Jogja akan diberangkatkan dari Balai Kota Jogja pada Jumat (12/7/2019) dan Minggu (4/8/2019) mendatang. Dibanding tahun lalu, jumlah calhaj saat ini meningkat sekitar 40 orang.
Penambahan ini dipengaruhi oleh tambahan kuota nasional sebanyak 10.000 orang. Dari penambahan kuota ini, tambahan calhaj Kota Jogja akan bergabung di kelompok terbang (kloter) 96 sebanyak enam calhaj dan kloter 97 sebanyak 49 calhaj.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kota Jogja, Ahmad Mustafid, menuturkan jika sebelum pembagian kloter ada tiga calhaj yang membatalkan keberangkatan, dengan rincian dua meninggal dunia dan satu menunda berangkat untuk tahun berikutnya.
Pembatalan tersebut, kata dia, terjadi sebelum pembagian kloter, sehingga tidak termasuk dalam jumlah 499 orang. Satu calhaj yang menunda untuk tahun depan dengan alasan kondisi kesehatan. “Beliau sudah pelunasan, tapi menunda untuk tahun berikutnya karena alasan kesehatan,” katanya kepada wartawan, Rabu (3/7/2019).
Sementara itu dua calhaj yang meninggal, salah satunya berasal dari Kotagede, dan sudah melunasi pembayaran. Calhaj ini kemudian digantikan keluarganya yang saat ini sedang diproses dan akan berangkat pada tahun berikutnya.
Adapun komposisi calhaj tahun ini didominasi oleh lansia dengan usia 60 tahun ke atas sebanyak 40%. Menurut Mustafid, lansia di atas 75 tahun dan telah mendaftar minimal dua tahun yang lalu, bisa mengajukan percepatan.
Untuk DIY, daftar tunggu calhaj saat ini selama 24 tahun. Artinya jika mendaftar hari ini, maka calhaj akan berangkat pada 2043. “Masa 24 tahun itu bukan waktu yang lama, yang penting niat, daftar, pada saatnya berangkat atau tidak itu sudah anugerah Alooh,” ujarnya.