Bisnis.com, SOLO - Wali Kota Soloo F.X. Hadi Rudyatmo kembali ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo meski sebelumnya sudah menegaskan ingin berhenti.
Informasi yang diperoleh Solopos.com, penunjukan itu disampaikan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) serentak bersama DPC kabupaten/kota lain di Panti Marhaen, Semarang, Minggu (14/7/2019) sore.
Rudy, sapaan akrabnya, terpilih melalui Surat Rekomendasi Rancangan Calon Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPC PDIP Solo Masa Bakti 2019-2024, Nomor 5715/IN/DPP/VIII/2019.
Sekretaris DPC PDIP Kota Solo, Teguh Prakosa, menyebut penunjukan kembali Rudy sebagai Ketua DPC berlangsung dramatis. Pria 57 tahun itu disebut sempat meneteskan air mata dan berbicara terbata-bata.
“Pada waktu kami diundang masuk [ke salah satu ruang], DPP memberi informasi soal penunjukan Pak Rudy,” jelas Teguh yang dihubungi via telepon, Minggu.
Teguh menambahkan Rudy jelas tidak senang dengan penunjukan tersebut lantaran sebelumnya sudah menyampaikan ingin pensiun. Ia juga sempat mengajukan keberatan kepada perwakilan DPP yang hadir dalam Konfercab, yakni Wakil Sekjen DPP PDIP Utut Adianto, Ketua Bidang Perekonomian DPP PDIP Hendrawan Supratikno, dan Ketua DPP PDIP Bidang Badan Pemenangan Pemilu Bambang Dwi Hartono.
“Karena memang tidak terduga. Pak Rudy merasa sudah menyampaikan ke DPP tidak mau dijadikan Ketua DPC lagi. Kenyataannya seperti itu. Namun, Pak Rudy tidak bisa menolak setelah mendengar langsung instruksi dari Bu Mega yang dihubungi melalui telepon. Pak Rudy mendengarkan sendiri keputusan Bu Mega [Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri], ya, itu keputusan terakhir untuk Solo,” beber Teguh yang juga terpilih kembali menjadi Sekretaris.
Sementara itu, Rudy mengatakan menerima keputusan tersebut. “Kalau ditugaskan Ketum [ketua umum] ya, saya tidak bisa menolak. Apa pun itu harus saya jalankan. Apa pun yang diputuskan tidak mau menolak atau melanggar,” jelasnya.
Rudy memang sempat meminta untuk tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPC mengingat periode 2015-2020 adalah kali keempat ia mendapat mandat. “Di aturan kepartaian memang tidak ada pembatasan berapa kali bisa menjabat, tapi saya pernah matur, mbok ganti liyane [ganti yang lain]. Sudah pecah rekor saya menjabat. Mbok ganti sama generasi selanjutnya saja,” kata Rudy.
Lantaran sudah terpilih, ia akan menjalankan komitmen sebagai pucuk pimpinan partai daerah. Agenda terdekat yakni memenangkan PDIP di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020 dan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2023.