Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batang Tawarkan Lahan TOD Tol Seluas 157 Ha

Pemerintah Kabupaten Batang menawarkan lahan seluas 157 hektare (ha) sebagai rest area Transit Oriented Development (TOP) berbasis jalan tol. Sekitar 70 persen rest area tersebut diperuntukkan bagi UKM.
Bupati Batang Wihaji (kiri) dan Wakil Bupati Suyono/Antara-Kutnadi
Bupati Batang Wihaji (kiri) dan Wakil Bupati Suyono/Antara-Kutnadi

Bisnis.com, SEMARANG—Pemerintah Kabupaten Batang menawarkan lahan seluas 157 hektare (ha) sebagai rest area Transit Oriented Development (TOD) berbasis jalan tol. Sekitar 70 persen rest area tersebut diperuntukkan bagi UKM.

Bupati Batang Wihaji menyampaikan wilayahnya terlewati oleh dua ruas Tol Trans Jawa, yakni Batang—Semarang dan Pemalang—Batang. Ada dampak positif dan negatif akibat beroperasinya tol tersebut.

Dampak positifnya ialah semakin banyaknya investasi yang masuk ke Batang. Berdasarkan data DPMPTSP Jateng, per kuartal III/2019 Batang menyerap Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$726,74 juta (Rp10,17 triliun), kedua terbesar setelah Jepara.

Namun, sekitar 30.000 UKM terdampak setelah Tol Trans Jawa beroperasi, karena wilayah Batang hanya menjadi area melintas, bukan lagi menjadi tempat transit.

“Biasanya titik lelah supir itu di Batang, mereka istirahat. Kini cuma melintas saja, numpang lewat,” ujarnya dalam diskusi Bussines Challenges 2020 dengan tema Menakar Dampak Ekonomi Tol Trans Jawa di Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019).

Acara tahunan Bussines Challenges diselenggarakan oleh Harian Bisnis Indonesia Perwakilan Jateng—DIY.

Wihaji pun mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo, agar UKM dilibatkan dalam pengoperasian tol. Dengan demikian, infrastruktur tersebut berdampak nyata bagi perekonomian masyarakat.

Oleh karena itu, di KM 369 Tol Trans Jawa pemerintah akan mengembangkan rest area yang tergabung dalam pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOP) berbasis jalan tol.

Kawasan seluas 157 hektare (ha) itu akan mencakup berbagai fasilitas seperti pusat UMKM, hotel, pantai dan rekreasi air, wisata edukasi lingkungan, serta lapangan golf.

“Ini konsep rest area TOD berbasis tol pertama di Indonesia. Sekitar 70 persennya kita sediakan untuk UMKM, agar masyarakat kami terdampak positif dari adanya tol,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper