Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FKUB Jateng Kutuk Penyerangan di Solo, Cederai Kerukunan Beragama

Terkait insiden penyerangan yang terjadi di Solo (Surakarta), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng beserta elemen masyarakat mengecam tindakan intolenrasi yang diterima oleh keluarga Habib Umar Assegaf di Surakarta beberapa hari yang lalu.
Konferensi Pers FKUB Jateng terkait aksi intolenrasi di Surakarta, pada Rabu 12 Agustus 2020./Bisnis - Alif Nazzala Rizqi
Konferensi Pers FKUB Jateng terkait aksi intolenrasi di Surakarta, pada Rabu 12 Agustus 2020./Bisnis - Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, SEMARANG - Terkait insiden penyerangan yang terjadi di Solo (Surakarta), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng beserta elemen masyarakat mengecam tindakan intolenrasi yang diterima oleh keluarga Habib Umar Assegaf di Surakarta beberapa hari yang lalu.

KH Taslim Sahlan, Ketua Forum FKUB Jawa Tengah, mengatakan penyerangan ini menciderai kerukunan umat bergama di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.

"Apalagi sebentar lagi kita akan memperingati HUT ke-75 RI.Tapi justru usaha untuk merajut toleransi dan tenun kebhinekaan dikoyak oleh segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab," tegasnya saat konferensi pers, Rabu (12/8/2020).

Selain melakukan pengecaman, FKUB Jawa Tengah bersama dengan lembaga dan komunitas lintas agama dan kepercayaan, juga mengapresiasi tindakan tegas yang dilakukan oleh Polresta Surakarta dan Polda Jawa Tengah.

"Kami mendukung langkah-langkah yang telah diambil oleh Gubernur Jawa Tengah, Kepala Kantor Kemenag Provinsi Jawa Tengah, dan Kapolda JawaTengah sebagai wujud kehadiran negara dalam menyelesaikan kasus intoleransi di Surakarta," tambahnya.

Taslim juga menyampaikan empati kepada korban dan keluarganya sekaligus mengirimkan doa agar segera sembuh, serta menyatakan dukungan moral agar tetap berani memperjuangkan hak-hak mereka sebagai warga negara.

Selain itu, Taslim mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia yang cinta perdamaian dan menghargai keberagaman untuk memperkokoh solidaritas, kedewasaan, dan moderasi beragama guna mewujudkan kerukunan umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper