Bisnis.com, SEMARANG – Transformasi digital, terlebih di era pandemi, tidak bisa dielakkan lagi. Berbagai sektor usaha beralih dengan memberikan layanan lewat jagat maya. Tak terkecuali penjualan oleh-oleh khas Semarang, lumpia alias lunpia.
Christian Edonis, generasi kelima penerus usaha Loenpia Mbak Lien, menuturkan perubahan pola perilaku konsumen menjadi alasan utama untuk mulai merambah pasar digital.
“Banyak segmen konsumen kita dari era milenial, kita jadi harus bisa mengikuti arus,” jelasnya, Jumat (4/6/2021).
Beruntung, Edonis telah memulai berjualan secara daring sebelum pandemi Covid-19 menerpa. Pasalnya, di awal pandemi, omzet usahanya sempat merosot tajam.
“Di awal-awal pandemi kita bisa drop 80 persen. Apalagi segmen kita makanan oleh-oleh, waktu awal pandemi ini kan lebaran tahun lalu, itu parah sekali. Karena tidak ada wisatawan yang ke sini,” ungkapnya.
Loenpia Mbak Lien yang telah berdiri sejak 1930 memang tak kebal dari pandemi Covid-19. Namun, Edonis tak berpangku tangan.
Sejumlah langkah strategis coba dilakukannya. Ketika tokonya sepi, Edonis mulai mengintensifkan penjualan secara daring. Sehingga perlahan-lahan, usahanya mulai pulih.
Edonis mula menjual produknya melalui media sosial, utamanya lewat Instagram. Tak jarang, Edonis turun langsung menangani proses pemasaran produknya.
Tak berhenti di situ, kini Loenpia Mbak Lien juga mulai melayani transaksi digital melalui kerja sama dengan ShopeePay.
“Setelah ada ShopeePay ini meningkat penjualan kami, sekitar 10 – 15 persen. Bahkan bisa 20 persen kalau ramai, kalau tidak musim pandemi mungkin bisa lebih dari itu,” jelas Edonis.
Pelanggannya yang sebagian besar berasal dari Jakarta kini bisa menikmati berbagai kemudahan dan promo yang ditawarkan melalui layanan digital tersebut.
“Itu pengaruh sekali. Tamu dari luar kota pasti menanyakan. Karena ShopeePay juga sering memberikan promo, itu yang memikat konsumen untuk menggunakannya,” jelas Edonis.
Selain menjual lumpia, Loenpia Mbak Lien juga menawarkan berbagai produk oleh-oleh khas Semarang. Wingko, bandeng, dan tahu bakso menjadi beberapa oleh-oleh khas yang dicari konsumen.
Edonis juga mengembangkan beberapa varian lumpia kekinian, misalnya varian lumpia mozarella. "Itu dari anak muda sampai orang tua banyak yang suka sekarang, karena taste-nya beda sekali dengan lumpia biasa,” jelasnya.
Ada yang unik dengan kondisi penjualan saat Lebaran tahun ini. Edonis mengungkapkan, pembatasan perjalanan yang dikeluarkan pemerintah membuat kebiasaan konsumennya juga ikut berubah.
“Jadi malah pas bulan puasa itu ramai di tempat kami, setelah tanggal 6 dan 7 [Mei] langsung drop. Sampai Lebaran itu sepi, baru setelah dibuka kembali pembatasan perjalanan penjualan, mulai ramai lagi,” jelasnya.